AS-Korsel Gelar Latihan Militer Bersama

SEOUL, KOMPAS.com - Amerika Serikat dan Korea Selatan sudah memulai latihan militer bersama tahunan di tengah-tengah ketegangan dengan Korea Utara berkaitan dengan sanksi PBB.

Latihan ini -dengan nama sandi Key Resolve- berlangsung dimulai beberapa hari setelah PBB menjatuhkan sanksi kepada Korea Utara karena melakukan uji coba nuklir bulan lalu.

Sekitar 13.000 personil akan ikut serta dalam latihan yang baru dimulai ini. Sementara latihan militer bersama lainnya, Foal Eagle, sudah berlangsung sejak awal Maret.

Keduanya merupakan latihan militer rutin Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang selalu mendapat kecaman dari Utara.

Pemerintah Pyongyang mengecam keras latihan militer ini dan sudah mengancam akan membatalkan gencatan senjata yang mengakhir perang di Semenanjung Korea dan memutus komunikasi langsung. 

Komunikasi Terputus

Negara-negara Barat curiga negara komunis itu sedang mengembangkan hulu ledak nuklir kecil yang bisa ditempatkan di peluru kendali walau diyakini bahwa saat ini Korut belum memiliki kemampuan tersebut.

Sementara Seoul mengatakan bahwa Korea Utara mengatakan Korut sudah memutus komunikasi langsung di kawasan perbatasan.

Kementerian Penyatuan Korea Selatan mengatakan upaya mereka pada Senin 11 Maret untuk menghubungi Utara melalui jalur komunikasi langsung tidak berhasil.

Komunikasi langsung ini dimulai pada tahun 1971 dan sebelumnya juga pernah beberapa kali diputus.

Korea Utara dan Selatan secara prinsip masih dalam keadaan perang karena hanya menandatangani gencatan senjata untuk menghentikan perang 1950-1953 namun tidak pernah mencapai kesepakatan damai.