Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Seharusnya Ritual Apple Store di Blok M

Kompas.com - 11/04/2013, 19:10 WIB

oik yusuf/ kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengumuman bahwa sebuah "Apple Store" akan dibuka di Indonesia, bulan Juni mendatang, terpampang di lantai dasar gedung B, Pasaraya Grande, Blok M, Jakarta Selatan.

Sekilas, keterangan di papan pembatas ruang yang juga bisa terlihat dari sisi luar tersebut tampak meyakinkan. Namun, apakah toko ini sungguh-sungguh dikelola langsung oleh Apple, sebagaimana "Apple Store" lain di seluruh dunia?

Chief Editor DailySocial.net Aulia Masna yang pernah menjadi Executive Editor MacWorld Indonesia mengutarakan keraguannya. Ia menyebutkan, tata cara pembukaan sebuah Apple Store resmi tak terlihat di toko Apple di Blok M tersebut. (Baca: Apple Store di Blok M Palsu?)

"Menurut panduan Apple… penutup ruang yang menyelubungi toko sebelum dibuka harus berwarna hitam, bukan putih (seperti di Blok M)," tulis Aulia dalam korespondensi via e-mail dengan KompasTekno, Kamis (11/4/2013).
Rudy Gutierrez El Paso Times-
Toko Apple di Mall Cielo Vista, El Paso, Texas, sebelum pembukaan (Gambar: Rudy Gutierrez/ El Paso Times)

Ditambahkan olehnya, logo Apple yang ditampilkan biasanya berwarna putih atau hitam tanpa tambahan efek visual apa pun, seperti emboss atau efek glossy. "Panduan tersebut sangat detail. Apple tak akan menoleransi penyimpangan apa pun."

Demikian juga perihal tanggal pembukaan yang disebut Aulia tak pernah disebut di lokasi toko yang bersangkutan jauh-jauh hari sebelum waktu pembukaan. Biasanya, pengumuman itu dipasang di sebuah sandaran papan tulis (easel) di depan toko sekitar seminggu sebelum toko dibuka.

Toko Apple di Blok M sangat bertentangan dengan yang diutarakan oleh Aulia. Tanggal pembukaannya, 16 Juni 2013, terpampang sangat besar di lokasi.

gary allen ifoapplestore-com
Pengumuman pembukaan toko Apple di Shibuya, Tokyo, Jepang (Gambar: Gary Allen/ Ifoapplestore.com)

Terlebih lagi, menurut Aulia, Apple akan selalu menggunakan font buatan sendiri, bukan font Arial ciptaan Microsoft seperti dalam tulisan di penutup ruang "Apple Store" di Pasaraya tersebut. Tulisan "Apple Store" pun tak pernah dipajang di lokasi toko, baik sebelum, selama, maupun sesudah konstruksi. Lagi-lagi, toko Apple di Blok M menyalahi aturan ini.

Jika bukan Apple Store resmi, lalu apakah Apple Store di Blok M itu? Bisa jadi, itu hanya salah satu gerai premium dari pemegang lisensi distribusi produk Apple di Indonesia.

Tentu saja, cara paling mudah untuk mengetahui kenyataannya adalah dengan menunggu tanggal 16 Juni 2013, sesuai yang tercantum di lokasi.

Apple memang telah mendapat izin berinvestasi di Indonesia sejak Desember 2012. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Apple disinyalir menanam modal sekitar 3 juta dollar AS atau Rp 28,5 miliar.

Jika ingin membuka toko fisik Apple Store, maka Apple diharuskan membangun toko modern dengan luas lantai penjualan lebih dari 2.000 meter persegi. Hal ini dilakukan agar penanam modal asing tidak mengganggu penanam modal lokal yang sudah lebih dulu bermitra dengan Apple di Indonesia.

Apple Store kali pertama dibuka tahun 2001 di mal Tysons Corner Center, Virginia, Amerika Serikat. Sejak itu Apple telah membuka lebih dari 400 toko di seluruh dunia. Di Asia, baru 3 kota di China yang menjadi lokasi toko Apple, yaitu Shanghai, Beijing, dan Hongkong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com