KOMPAS.com — Kepolisian Boston, Jumat (19/4/2013), mengungkap terduga pelaku bom Boston adalah dua bersaudara keturunan Chechnya, yakni Tamerlan Tsarnaev (26 tahun) dan Dzhokar A Tsarnaev (19). Salah satu terduga, Dzhokar, memiliki akun jejaring sosial internet yang hingga kini masih aktif.
Dzhokar masih terdaftar dengan nama Djohar Tsarnaev di VKontakte.com atau sering disebut VK, sebuah jejaring sosial mirip Facebook yang mayoritas penggunanya berasal dari Rusia. Dzhokar terakhir kali melakukan aktivitas di jejaring sosial itu pada 19 Maret 2012.
Di profil VKontakte, Dzhokar mencantumkan bersekolah di Cambridge Ringe & Latin School. Sebelumnya, ia pernah sekolah di Makhachkala, Republik Dagestan, dari 1999 sampai 2001. Dagestan berada di Kaukasus Utara, perbatasan Chechnya.
Masih dikutip dari akun jejaring sosial, Dzhokar mengisi referensi "pandangan dunia" sebagai Islam serta "prioritas pribadinya" adalah karier dan uang.
Setelah nama terduga pelaku bom Boston terungkap, akun jejaring sosial Dzhokar yang sebelumnya tak ada aktivitas langsung dipenuhi dengan komentar dari para pengguna VKontakte. Sebagian pengguna menyesalkan aksi yang dilakukan Dzhokar.
Dzhokar dan saudaranya, Tamerlan, tercatat sebagai penduduk tetap Massachussets. Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi di Watertown, Kamis (18/4/2013) malam.
Tamerlan adalah seorang petinju amatir nomor kelas berat, yang tengah siap mewakili New England dalam kejuaraan tinju nasional di Salt Lake City, Utah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.