boston, selasa -
Agen kontraterorisme, yang merupakan bagian dari Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), berharap segera mendapatkan jawaban tentang kemungkinan motif aksi Tsarnaev bersaudara itu. Namun sejak dari interogasi awal hingga
Sebelum
Dalam
Dzhokhar bersama kakaknya, Tamerlan Tsarnaev (26), menjadi tersangka utama pengebom Maraton Boston, Senin pekan lalu. Dua bom bermedium panci bertekanan itu menewaskan 3 orang dan melukai lebih dari 170 orang. Mereka juga didakwa membunuh seorang polisi kampus sebelum Tamerlan tewas dalam baku tembak dengan polisi di Watertown, Kamis lalu.
Sementara itu sumber tanpa nama pemerintah mengatakan kepada jaringan media CNN, pada interogasi awal didapat indikasi aksi Tsarnaev bersaudara cocok dengan klasifikasi jihad radikal perorangan (
Terkait dengan indikasi aksi Tsarnaev bersaudara dilatarbelakangi motivasi keagamaan ekstrem, Komite Intelijen Senat segera memanggil FBI. Ini lantaran FBI menginterogasi Tamerlan pada 2011 atas permintaan Pemerintah Rusia, yang menduga pria yang juga petinju amatir itu terkait kelompok radikal Chechen yang sedang berjuang melawan Moskwa.
Namun, menurut FBI, interogasi pada 2011 tidak menemukan indikasi keterkaitan Tamerlan dengan kelompok radikal Chechen. Namun, komite tampaknya tidak puas karena Tamerlan diketahui melakukan perjalanan ke Rusia pada 2011 dan lolos dari pengamatan FBI.
Dari Toronto, Kanada, dua orang menghadapi pengadilan awal terkait dakwaan rencana serangan teroris terhadap kereta api penumpang. Kedua orang itu, Chiheb Esseghaier (30) dan Raed Jaser (35), dituduh mendapat ”petunjuk dan bimbingan” langsung dari kelompok teroris Al Qaeda yang berbasis di Iran.
Meski demikian, pejabat kepolisian Kanada menjelaskan, tidak ada indikasi rencana serangan bom tersebut disponsori oleh Pemerintah Iran. ”Mereka juga tidak dibiayai oleh Al Qaeda,” ujar Asisten Komisaris Polisi James Malizia, Senin lalu.