JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penyelenggara telekomunikasi seluler terbanyak di dunia jika dibandingkan dengan populasinya. Di Tanah Air, total ada 10 operator, baik teknologi GSM maupun CDMA.
Di satu sisi, banyaknya jumlah pemain membawa efek positif terhadap penurunan tarif seluler. Namun di sisi lain, hal ini membuat sumber daya frekuensi radio menjadi terbatas.
Operator dengan teknologi GSM mendominasi pangsa pasar. Telkomsel menguasai pangsa pasar sebesar 42 persen, Indosat 16,7 persen, XL Axiata 15,9 persen, Hutchison 3 Indonesia (Tri) 5,4 persen, dan Axis Telekom Indonesia 2,1 persen.
Menurut Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Indormatika, Kementerian Kominfo, M Budi Setiawan, dari lima operator GSM tersebut, Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata terbilang kekurangan frekuensi jika dilihat dari kebutuhan bandwidth, pelanggan, efisiensi spektrum dan kebutuhan lain.
Director & Chief Wholesale Indosat, Fadzri Sentosa memprediksi, trafik data (internet) di Indonesia pada 2017 mendatang akan tumbuh lima kali lipat atau 200% setiap tahunnya. Sementara kemampuan operator untuk menambah kapasitas cuma 28% tiap tahunnya.
Atas dasar itu, munculah wacana untuk konsolidasi maupun merger dan akuisisi antar operator seluler.
President Director & CEO XL Axiata, Hasnul Suhaimi mengatakan, konsolidasi harus dilakukan karena 10 operator sudah terlalu banyak. Sebelumnya, konsolidasi penuh sudah pernah dilakukan sejak era Telkom Mobile dan Telkomsel, serta Indosat dan Satelindo.
"Saya rasa empat atau lima operator di Indonesia sudah cukup," kata Hasnul saat diskusi bertajuk Spirit Berbagi & Mencari Keadilan di Industri yang diselenggarakan media bisnis telematika IndoTelko, Selasa (25/6/2013).
Jika jumah operator seluler tidak berkurang, maka dalam 10 tahun mendatang para pemain akan mengalami kesulitan di tengah persaingan yang makin ketat.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyambut baik jika pelaku industri hendak melakukan konsolidasi atau akuisisi dan merger, karena ini sudah menjadi wacana lama yang tak kunjung terealisasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.