Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Web, Socmed dan Bisnis Scipub

Kompas.com - 14/08/2013, 13:48 WIB

Padahal, di sisi lain, open science memiliki potensi besar untuk diseminasi scipub dengan mengunakan medsos. Mengapa? Sebab tidak ada pembatasan hak cipta. Kita bebas menyebarkan dan menduplikasi artikel ilmiah tersebut kepada audiens yang lebih luas.

Quo Vadis Mendeley?

Berkaca pada kesuksesan BMC dan PLoS, maka sampai sekarang bermunculan banyak sekali penerbit Open Science baru. Directory of Open Access Journal (DOAJ) sudah mencatat lebih dari 9.000 jurnal dan lebih dari satu juta artikel adalah pendukung Open Science.

Tentu saja, angka ini sangatlah besar, dan membuka market baru untuk diseminasi scipub Open, yaitu medsos ilmiah. Salah satunya adalah Mendeley, yang berkembang sangat pesat. Akun aktif Mendeley berjumlah lebih dari 2 juta.

Mendeley adalah salah satu medsos ilmiah yang paling aktif dalam mendiseminasi artikel ilmiah. Berkat jasa Mendeley, semakin banyak ilmuwan yang saling bertukar informasi artikel, ataupun memulai kolaborasi riset baru.

Namun, perkembangan Mendeley tidaklah lolos dari incaran penerbit scipub besar. Elsevier, yang sudah sekian lama merupakan pendukung closed science, akhirnya mengakuisisi Mendeley.

Hal ini sangat disesalkan oleh user, yang menganggap bahwa akuisisi ini akan membatasi kebebasan mereka. Ada kekhawatiran bahwa hal ini akan membatasi perkembangan Open Science.

Sementara itu, ada juga dugaan bahwa Elsevier akan mengembangkan customized search supaya artikel Elsevier diutamakan dalam mesin pencarian Mendeley.

Namun, buru-buru juru bicara Elsevier membantah tudingan minor itu, dan menjamin bahwa Mendeley akan tetap menjadi medsos ilmiah yang terbuka bagi semua orang.  

Masa Depan Scipub

Scipub adalah bisnis yang tidak berbeda dengan yang lain, yaitu mencari profit. Sah sah saja, selama publik diberi kebebasan untuk memilih menjadi pelanggan model bisnis yang mereka kehendaki. Baik closed access atau open science masing-masing memiliki pendukungnya sendiri.

Kompetisi di antara kedua model bisnis ini, sangatlah mirip dengan persaingan antara pendukung proprietary dan open source  di dunia IT. Bahkan hal ini sangatlah bertumpang-tindih, mengingat scipub ditopang sepenuhnya oleh perkembangan IT.

Oleh karena itu, pada akhirnya user akan menjadi pemenang dalam persaingan bisnis ini, karena mereka akan menikmati yang terbaik dari keduanya.

(Dok. Pribadi)

*Tentang Penulis: Dr.rer.nat Arli Aditya Parikesit adalah alumni program Phd Bioinformatika dari Universitas Leipzig, Jerman; Peneliti di Departemen Kimia UI; Managing Editor Netsains.net; dan mantan Koordinator Media/Publikasi PCI NU Jerman. Ia bisa dihubungi melalui akun @arli_par di twitter, https://www.facebook.com/arli.parikesit di facebook, dan www.gplus.to/arli di google+.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com