Beralih ke ketangguhan fisik, salah satu kemampuan khusus yang dimiliki Xperia Z Ultra adalah ketahanan terhadap air dan debu. Berdasarkan spesifikasi dari Sony, perangkat ini mampu bertahan terendam air di kedalaman 1 meter selama 30 menit.
Ketika terendam itu, layar Xperia Z Ultra tak bisa menerima input. Tapi pengguna masih bisa merekam video dengan menjalankan perekaman sesaat sebelum merendam ponsel di dalam air.
Perlu diperhatikan bahwa semua penutup konektor Xperia Z harus berada dalam keadaan tertutup rapat untuk mencegah air masuk, kecuali bagian konektor jack audio 3,5mm yang memang dibiarkan terbuka. Sebelum menancapkan headphone, pastikan lubang konektor tersebut sudah benar-benar kering.
Kamera
Unit kamera Xperia Z Ultra tak dilengkapi dengan lampu flash. Hal tersebut sepertinya merupakan indikasi bahwa Sony tidak menekankan kemampuan fotografi pada perangkat ini. Mungkin itu lantaran ukurannya yang terbilang sangat besar sehingga canggung saat digunakan untuk memotret dan agak sulit untuk ditarik keluar dari saku secara spontan.
Hasil jepretannya terbilang biasa saja, kalau bukan kurang bagus untuk ukuran smartphone modern. Foto-foto dalam kondisi cahaya ideal sekilas terlihat indah. Tetapi ketika didekatkan akan terlihat bahwa detail yang terekam tidak sebagus atau setajam kamera ponsel lain yang setara. Terdapat artifak berupa kotak-kotak kecil yang mungkin muncul akibat kompresi JPEG dan noise reduction.
Kesimpulan
Performa tinggi dan kapabilitas anti-air adalah pemanis yang menambah daya tarik, tapi menu utama Xperia Z Ultra adalah layarnya yang luar biasa besar untuk ukuran sebuah smartphone. Tak hanya besar, layar ini pun memukau dengan tampilan berkualitas tinggi.
Akan tetapi, ukurannya yang besar itu sekaligus bisa menjadi kelemahan bagi Xperia Z Ultra. Bagi beberapa orang, dimensi fisik yang bongsor ini mungkin terasa mengganggu dan tidak praktis. Ketika menelepon atau mengambil foto, misalnya, Xperia Z Ultra akan terasa canggung dan dijamin menarik perhatian orang lain di sekeliling.
Sony merancang lebar Xperia Z Ultra agar sesuai dengan ukuran paspor. Tujuannya supaya ponsel ini masih bisa masuk ke dalam kantung baju dan celana yang memang menggunakan lebar paspor sebagai acuan.
Karena layar besarnya itu pula, Xperia Z Ultra bisa diangap sebagai gabungan dari smartphone dan tablet kecil, serta bisa menggantikan fungsi kedua perangkat tersebut sekaligus, sambil tetap muat di dalam kantung pakaian. Dilihat dari sudut pandang ini, harga kisaran Rp 7,5 juta yang dipatok untuk Xperia Z Ultra terdengar cukup masuk akal.
Persoalan suka atau tidak dengan layar besar sepenuhnya tergantung pada selera. Sebagian pengguna mungkin merasa tak nyaman dengan ukuran Xperia Z Ultra, tapi pengguna lain boleh jadi justru akan tertarik dengan hal tersebut. Pertanyaannya kemudian, yang manakah Anda?
Sony Xperia Z Ultra
Kelebihan:
+ Kinerja sangat tinggi dengan Snapdragon 800
+ Layar ekstra lega, kualitas tampilan sangat baik
+ Tahan air dan debu
+ Tipis dan ringan untuk perangkat seukurannya
+ Tak memerlukan stylus khusus
Kekurangan:
- Ukuran besar sedikit merepotkan saat membawa dan memakai perangkat
- Kualitas kamera rendah dan tidak dibekali LED flash
- Tak semua alat tulis bisa digunakan dengan mulus sebagai stylus, tidak ada fitur pressure sensitive
- Scaling user interface membuat tampilan beberapa aplikasi terlihat aneh, teks berukuran relatif kecil
Spesifikasi:
- Ukuran layar: 6 inci (1920x1080), kepadatan pixel 344ppi.
- Tipe layar: LCD TFT, dengan teknologi Triluminos
- Prosesor: Qualcomm Snapdragon 800, quad-core 2,2GHz. GPU Adreno 330
- RAM: 2GB
- Storage internal: 16GB
- Ekspansi storage: micro-SD hingga 64GB
- Dimensi fisik: 179 x 92 x 6,5 mm
- Bobot: 212 gram
- Konektivitas: GSM, HSDPA, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, DLNA, LTE , Bluetooth 4.0, NFC, micro-USB.
- Kamera: 8 megapixel, 2 megapixel (depan)
- Kapasitas baterai: 3000 mAh
- Pilihan warna: hitam, putih, ungu