Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Berbahaya Kicauanmu di Twitter?

Kompas.com - 21/10/2013, 15:47 WIB

Penulis: Merry Magdalena*

KOMPAS.com — Kejahatan lewat Facebook? Sudah banyak diekspos. Bagaimana dengan Twitter?

Di awal kemunculannya, banyak orang memandang remeh microblogging besutan Jack Dorsey ini. "Hanya" sebuah wadah berkicau tak lebih dari 140 karakter, tanpa banyak memuat profil user selayaknya social media lain. Apalah yang bisa mengancam orang dengan keterbatasan itu?

Sebuah pandangan yang ternyata sangat salah. Twitter, dengan segala keterbatasannya, ternyata justru membuat orang lengah.

Belum lama terbetik berita, sebuah akun pengumpul dana sosial palsu mampu menipu banyak follower. Akun yang sudah ditutup tersebut memberi tweet seolah mewakili beberapa pihak yang memerlukan bantuan sumbangan.

Selain memberi posting foto-foto para "obyek penderita", akun itu juga menyebutkan nomor rekening tempat orang bisa menyalurkan sumbangannya. Berkat kejelian seorang jurnalis, diketahui bahwa foto-foto tersebut adalah foto orang yang disalahgunakan. Pemiliknya tak lain seorang mahasiswi yang mengaku butuh uang demi menonton konser idolanya.

Itu hanya satu contoh saja bagaimana penipuan bisa terjadi di Twitter. Cerita lain, ada saja akun yang mengaku sebagai pria menawan, dengan tampilan avatar tampan lagi keren. Tutur katanya di tweet sangat memesona, seolah anak keluarga terpelajar dan kaya raya. Setelah ditelusuri, ternyata semua itu palsu. Dia tak lain adalah seorang predator dunia maya yang mencari korban lawan jenis, dengan motif ekonomi.

User yang Lengah

Penipuan dengan membuat akun palsu, menyamar, mengelabui korban hanyalah salah satu modus operandi para pelaku kriminal cyber. Yang tak kalah mengerikan adalah stalking, atau mengintai perilaku seseorang dengan tujuan tertentu. Seberapa sering Anda menginformasikan gerak-gerik Anda di Twitter?

@Adinda22: Lagi jemput adik di TK Ceria, nanti pulang jam 10. Tinggal dulu, ah.

Sepenting apa informasi dari tweet tadi? Bagi seorang penculik atau predator anak-anak, sangat penting. Si @Adinda22 tanpa sadar sudah berbagi informasi penting tentang adiknya yang masih TK. Akan makin berbahaya jika ternyata dia sudah sering posting foto dirinya bersama adik.

Predator anak-anak akan dengan senang hati menyimak semua posting @Adinda22, kalau perlu menyamar sebagai akun yang akan mengajaknya "berteman" di Twitter. Segala informasi selanjutnya akan terpapar dengan mudah. Ketika ada kesempatan, penculikan pun terjadi seketika.

Itu sekadar contoh bagaimana berbagi informasi di Twitter dapat disalahgunakan oleh para pelaku kriminal. Apakah @Adinda22 salah? Tidak. Namun, dia lengah. Tidak sadar bahwa berbagi informasi di Twitter dapat berpotensi memicu aksi kriminal.

Mulai waspada

Dunia maya dan dunia nyata kelamaan sudah kian sulit dipisahkan. Para netter di dunia nyata berbagi apa saja yang mereka lakukan ke dunia maya. Tanpa disadari, dunia maya sudah menjadi semacam cermin dunia nyata. Dari sanalah perilaku, opini, bahkan isi hati seseorang dapat diterka.

Memang tidak semua pengguna social media senaif dan sepolos itu. Namun kadang, ada kondisi ketika user lengah, bersikap spontan saat menyampaikan tweet, membagi sesuatu yang sesungguhnya terlalu personal dan sensitif.

Twitter, sama dengan peranti sosial lain di internet, menghubungkan kita dengan sebanyak mungkin orang, baik kenal maupun tidak. Kendati cuma terdiri dari 140 karakter beserta spasi, microblogging ini tetap berpotensi disalahgunakan oleh siapa saja. Mulai dari penipuan bermotif ekonomi, pengintaian perilaku (stalking) untuk tujuan tertentu, penyebaran pornografi, sampai menyusupkan virus berbahaya yang berujung ke pencurian dan penyalahgunaan data.

Sudahkah Anda mulai bersikap waspada di microblogging yang tak lebih dari 140 karakter termasuk spasi ini? Jika belum, maka ada baiknya segera memulai. Kriminalitas bisa terjadi di mana saja.


* Tentang Penulis: Merry Magdalena, pengamat social media, founder Netsains.Net, penulis buku Situs Gaul Gak Cuma buat Ngibul (Gramedia Pustaka Utama), Melindungi Anak dari Seks Bebas (Grasindo), UU ITE, Don’be The Next Victim (Gramedia Pustaka Utama), dan sejumlah buku lain. Bisa dikontak di @merrymp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com