Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO BlackBerry Komentari Macetnya Jakarta

Kompas.com - 13/05/2014, 16:40 WIB
Aditya Panji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — CEO BlackBerry John Chen berkunjung ke Jakarta untuk meluncurkan BlackBerry Z3, Selasa (13/5/2014). Ia rupanya sudah "berkenalan" dengan salah satu ciri khas kota ini, yaitu jalanan macet.

"Macetnya parah sekali," ujar Chen, sambil menyapu jidatnya kala memberikan sambutan dalam acara. Komentar Chen itu lalu disambut tawa tamu undangan.

Ini merupakan kunjungan pertama Chen ke Jakarta. Ia mengatakan, Indonesia merupakan pasar penting bagi BlackBerry. Karena itulah, perusahaannya membuat ponsel terbaru, BlackBerry Z3, yang diklaim terinspirasi oleh perilaku warga Indonesia, khususnya Jakarta.

"BlackBerry Z3 terinspirasi dari Jakarta. Kami membuat mereka berkat Jakarta," kata Chen.

Pada kesempatan ini, Chen juga meluncurkan BlackBerry Z3 edisi Jakarta. Ponsel edisi terbatas ini mengusung keterangan teks "Jakarta" di bagian atas panel belakang.

BlackBerry Z3 merupakan ponsel pertama BlackBerry yang dirakit oleh pemanufaktur Foxconn, setelah pada 2013 lalu keduanya mengumumkan kemitraan untuk lima tahun ke depan. Hanya butuh waktu sekitar 6 bulan bagi BlackBerry dan Foxconn untuk mendesain dan memproduksi BlackBerry Z3.

Spesifikasi BlackBerry Z3

BlackBerry Z3 hadir dengan desain layar sentuh penuh berukuran 5 inci. Layar tersebut mendukung resolusi qHD (960 x 540 piksel). Perangkat ini berjalan dengan sistem operasi BlackBerry 10.2.1 yang memungkinkan pengguna memasang aplikasi Android berformat APK.

Dapur pacunya ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 400 1,2 GHz dual-core Cortex-A7, RAM 1,5 GB, serta memori internal berkapasitas 8 GB yang dapat diperluas dengan memori eksternal MicroSD.

Di bagian belakang terdapat kamera 5 megapiksel. Sementara itu, di bagian depan terdapat kamera 1,1 megapiksel. BlackBerry juga membenamkan fitur radio FM di ponsel ini.

Jika ingin tahu lebih lanjut mengenai desain dan performa produk ini, KompasTekno telah mengulasnya secara mendalam dan bisa dibaca di tautan berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com