Akses untuk 7 video yang berisi propaganda Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah dipastikan telah ditutup oleh Google sebagai pemilik situs berbagi video YouTube.
Konfirmasi pemblokiran dilontarkan Menteri Kominfo Tifatul Sembiring melalui akun Twitter-nya, Selasa (5/8/2014) pukul 12.41 WIB.
"Ini 7 situs -source asli- video ISIS yg sudah di-remove dari youtube dg 20 flags. Yg lain menyusul," tulis Tifatul sembari memberikan tangkapan gambar e-mail jawaban dari Google.
Dalam screenshot tersebut, tertulis tujuh tautan video YouTube yang berkaitan dengan ISIS, yang telah diblokir oleh Google Indonesia.
Berikut tautan tujuh video tersebut:
http://www.youtube.com/watch?v=dlWiGu2qw5Q
http://www.youtube.com/watch?v=hhDbEDwLP64
http://www.youtube.com/watch?v=TyofFMGbHb4
http://www.youtube.com/watch?v=hMBcPaD5WII
http://www.youtube.com/watch?v=5mTKoxKa5vw
http://www.youtube.com/watch?v=kxsPR-_fYnk
http://www.youtube.com/watch?v=knEryv0JoFg
Saat Kompas.com coba membuka ketujuh tautan di atas pada pukul 16.20 WIB, semuanya telah diblokir.
Permintaan pemblokiran video-video tersebut dilakukan karena pemerintah menilai, paham yang dianut ISIS tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, Negara Kesatuan RI, dan kebinekaan di Indonesia.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan Kemenkominfo untuk memblokir video yang berkaitan dengan ISIS. Instruksi itu disampaikan kemarin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.