KOMPAS.com - Sekilas keduanya bikin pangling, hampir tak bisa dibedakan saking miripnya. Itulah dua ponsel Android One besutan dua merek lokal, Evercoss dan Nexian.
Kedua vendor tersebut memang menjadi mitra Google dalam memasarkan ponsel yang ditelurkan dari program pengadaan ponsel Android terjangkau untuk negara berkembang ini.
Dua ponsel Evercoss One dan Nexian Journey One diserahkan kepada Kompas Tekno dalam acara jumpa pers di kantor Google Indonesia, bilangan Senayan, Jakarta, Rabu (4/2/2015) kemarin.
Sebenarnya ada satu ponsel lagi dari mitra Android One ketiga, yakni Mito, namun saat itu perangkat yang bersangkutan belum tersedia.
Serupa tapi tak sama
Tampang ponsel-ponsel Android One bisa dibilang mirip antara satu dan yang lainnya karena memang memakai rancangan dasar (reference design) yang sama dari Google.
Evercoss One dan Nexian Journey One tadi misalnya, memiliki bagian muka yang identik. Keduanya sama-sama memiliki layar 4,5 inci (resolusi 854x480) yang dikelilingi bingkai tebal berwarna hitam. Penempatan grill speaker telepon dan kamera depan 2 megapixel pun persis serupa.
Saat ditengok ke bagian belakang, barulah tampak sedikit pebedaan. Logo "Evercoss" dan "Nexian" tertera di punggung masing-masing perangkat yang dilapis material plastik warna putih berteksur kesat mirip karet.
Evercoss memilih untuk menyatukan kamera belakang 8 megapiksel dan LED flash dalam satu housing berbentuk persegi panjang. Sementara, Nexian memilih housing bundar dan memisahkan LED flash.
Sisi belakang keduanya merupakan cover yang bisa di lepas. Di balik penutup ini terdapat kompartemen baterai (1.700 mAh), sepasang slot SIM card, dan sebuah slot micro-SD card yang mendukung kartu memori hingga 32 GB.
Lagi-lagi, di sini tata letak komponen kedua ponsel terlihat mirip dan hampir-hampir tak bisa dibedakan kalau bukan karena sejumlah perbedaan kecil.
Kemiripan itu berlanjut ke sisi depan dan bawah, di mana One X dan Journey One sama-sama menempatkan konektor micro-USB untuk transfer data dan pengisian baterai, serta konektor untuk jack audio 3,5mm.
Sebuah perbedaan lain bisa ditemukan di sisi samping, di mana Evercoss dan Nexian memakai bentuk dan warna berbeda untuk tombol daya dan pengatur volume di produk masing-masing. Evercoss memilih warna hitam, sementara Nexian warna putih.
Di luar rancangan dasar, pihak Google memang memberikan sedikit kebebasan untuk para produsen perangkat rekanan Android One. Ini dimaksudkan untuk memberi diferensiasi antar-merek, sekaligus menyesuaikan dengan selera pasar.
Kinerja ringan