Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkom: Netflix Tidak Sopan dan Mengadu Domba Kita

Kompas.com - 02/05/2016, 13:03 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam sebuah acara di Bali pada akhir bulan lalu, CEO Netflix Reed Hastings berbicara soal pemblokiran yang dilakukan Grup Telkom (Indihome dan Telkomsel) terhadap layanan video streaming tersebut.

Dia mengatakan bahwa pemblokiran dilakukan bukan berdasar ketentuan dari pemerintah, melainkan inisiatif mandiri dari penyedia layanan internet yang bersangkutan.

Hastings pun berharap masalah blokir bakal mereda seiring dengan berjalannya waktu agar layanannya bisa diakses oleh para pengguna Telkom.

Baca: Bos Netflix: Pelanggan Telkom Berhak Memilih

“Konsumen mereka (Telkom -red), seharusnya sama seperti konsumen di seluruh dunia, punya kebebasan untuk memilih berlangganan Netflix,” ujarnya. Perkataan Hastings rupanya membuat merah telinga Telkom.

Dalam keterangan tertulis yang dilayangkan ke KompasTekno, Senin (2/5/2016),  Direktur Consumer Service PT Telekomunikasi Indonesia Dian Rachmawan mengaku sulit memahami pernyataan dari Hastings itu.  

“Bicara kok gak sopan dan arogan? Bikin pernyataan di rumah orang (Bali), hanya untuk adu domba sesama kita,” kata Dian.

Dia juga menuding bahwa pernyataan Hastings tidak akurat bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia yang memblokir Netflix.

Ini karena China juga menerapkan pemblokiran serupa, meski pemerintah Negeri Tirai Bambu itu sebenarnya memang memblokir sebagian besar layanan internet populer dari barat, termasuk Facebook, Google, dan Twitter.

“Di Indonesia, mereka main selonong saja, tak ketok pintu. Gesture-nya sudah salah di awal,” lanjut Dian.

Baca: Blokir Netflix Dibuka Asal Bebas Porno, Radikal, dan Bajakan

Netflix lawan iFlix

April lalu, Telkom mengumumkan kerja sama dengan iFlix, penyedia layanan video streaming on-demand serupa Netflix yang menjagokan konten berseri dari Asia dan Hollywood.

iFlix hadir secara eksklusif di IndiHome sehingga hanya bisa diakses oleh para pelanggan internet fiber broadband besutan Telkom tersebut.

Baca: Telkom IndiHome Luncurkan Layanan Streaming Film Iflix

Seperti Netflix, pengguna bisa menonton streaming video iFlix dari berbagai perangkat. Maksimal sebanyak lima perangkat berbeda bisa mengalirkan video secara bersamaan.

CEO iFlix Indonesia Cam Walker berjanji akan mengikuti ketentuan dari pemerintah Indonesia soal persyaratan operasional bisnisnya, termasuk dengan mendirikan kantor permanen dan menggandeng production house Indonesia untuk menambah jumlah konten lokal.

Baca: Di Indonesia, Iflix Bikin Kantor dan Gandeng Studio Film

Komitmen serupa, menurut Dian, tidak ditunjukkan oleh oleh pihak Netflix. “Netflix hanya cuap-cuap saja bicara tentang peningkatan konten lokal, lebih untuk menarik simpati saja,” katanya,

Lebih jauh Dian mengatakan bahwa Netflix hanya akan bisa menguasai pasar Asia Tenggara jika menggandeng operator telekomunikasi seperti Telkom.

Dia menyebutkan kini IndiHome memiliki 3 juta pelanggan IndiHome yang mengakses internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps. “OTT video tidak akan masuk ke sebuah negara kalau kecepatan internetnya tidak kencang,” ujar Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com