Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Berliku Ponsel Nokia untuk Kembali Berdering

Kompas.com - 19/05/2016, 10:46 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Nokia menempuh jalan berliku untuk kembali ke bisnis ponsel. Setelah  kembali pun, jalan yang akan dihadapi Nokia untuk kembali "berdering" bakal tak mudah.

Nokia undur diri dari bisnis ponsel usai divisi perangkat kerasnya diakuisisi oleh Microsoft pada 2014 lalu dengan mahar senilai 7,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 96,8 triliun).

Dengan akuisisi itu, hak atas nama "Nokia" di industri smartphone otomatis diambil alih oleh Microsoft. (Baca: Nokia Resmi Tak Buat Ponsel Lagi)

Sebagai bagian dari perjanjian akuisisi, Microsoft bisa memakai nama Nokia selama periode tertentu, sementara Nokia dilarang memproduksi smartphone sampai akhir 2015.

Nama "Nokia" di dunia smartphone sendiri praktis lenyap setelah Microsoft memutuskan untuk mengganti merek smartphone hasil produksi divisi ponsel yang dibelinya itu menjadi Microsoft Lumia.

Sudah rugi saat dibeli

Proses akuisisi Microsoft terhadap Nokia rampung pada Jumat, 25 April 2014. Namun, ada berita yang kurang menyenangkan buat Microsoft. Sesaat sebelum resmi diboyong oleh Microsoft, bisnis Nokia dilaporkan mengalami kerugian yang cukup signifikan.

Kerugian yang dialami oleh bisnis perangkat dan layanan Nokia pada kuartal pertama 2014 tersebut tertuang dalam laporan keuangan yang dipublikasi Nokia pada Selasa (29/4/2014). Tercatat, kerugian divisi tersebut mencapai 452 juta dollar AS.

Pendapatan Nokia secara otomatis juga mengalami penurunan menjadi sekitar 2,6 miliar dollar AS. Jumlah tersebut turun 30 persen jika dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh pada kuartal pertama tahun 2013.

Baca: Dibeli Microsoft, Nokia Mulai Ketahuan Belangnya

Sabotase dari dalam?

Di tahun 2015, lebih kurang setahun setelah menjual Nokia ke Microsoft, Stephen Elop lengser dari jabatannya sebagai Executive Vice President bagian Devices & Services.

"Stephen dan saya sepakat bahwa sekaranglah waktu yang tepat baginya untuk mundur dari Microsoft," ujar CEO Microsoft Satya Nadella dalam saat itu.

Elop sebelumnya menjabat sebagai CEO Nokia dan ikut pindah ke Microsoft ketika raksasa software itu mengakuisisi Nokia.

Pada masa kepemimpinan Elop, Nokia mengalihkan platform smartphone miliknya menjadi Windows Phone. Pasar dan harga saham pabrikan ponsel legendaris itu melorot jauh hingga akhirnya terpaksa menjual divisi perangkat kerasnya ke Microsoft.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com