KOMPAS.com — Kejadian hilangnya nyawa akibat permainan Pokemon Go kembali terjadi, kali ini melibatkan sopir truk dan dua wanita pejalan kaki di Jepang.
Dikutip KompasTekno dari Reuters, Kamis (25/8/2016), seorang sopir truk yang menyetir sembari bermain Pokemon Go menabrak dua wanita pejalan kaki di perfektur Tokushima, Jepang, pada Rabu (24/8/2016) lalu.
Akibatnya, seorang wanita meninggal dunia di tempat dan seorang lagi terluka. Menurut pengakuan sang sopir, konsentrasinya terpecah karena menyetir sambil bermain virtual reality game tersebut.
"Sopirnya masih ditahan, belum ada keputusan apakah akan dilanjutkan ke tuntutan hukum atau tidak," ujar juru bicara kepolisian Tokushima. Ini menjadi kasus kematian pertama di Jepang yang melibatkan Pokemon Go.
Niantic Inc selaku pengembang game memang telah memberikan peringatan apabila pemain berkendara terlalu cepat, dan meminta konfirmasi apakah pemain sedang menyetir atau tidak.
Baca: Berbahaya Jadi Alasan "Pokemon Go" Ditunda di Jepang?
"Pokemon Company dan Niantic berusaha untuk menciptakan kondisi ketika pemain bisa bermain dengan aman. Kami akan terus melakukannya," ujar juru bicara Nintendo, afiliasi Niantic, mengenai pengembangan game.
Lalu, apakah Niantic dan Nintendo akan mengubah kebijakan terkait pemain yang ketahuan berkendara? Nintendo tidak memberikan kepastian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.