KOMPAS.com - Cyanogen Inc, perusahaan yang menaungi custom ROM CyanogenMod berbasis Android, mengumumkan bakal menghentikan kegiatan operasionalnya mulai 31 Desember 2016.
CyanogenMod sendiri tak akan mati begitu saja. Sebagian pengembangnya mengatakan bakal memakai source code CyanogenMod untuk membuat proyek baru bernama Lineage OS.
Nama OS open source baru itu sengaja dibedakan karena brand CyanogenMod bisa dijual sewaktu-waktu oleh Cyanogen Inc. selaku pemiliknya.
“Bahkan kalaupun kami bergabung lagi dan membuat infrastruktur sendiri, pengembangan CyanogenMod akan terus terancam oleh potensi penjualan brand,” sebut tim pengembang CyanogenMod dalam sebuah keterangan tertulis yang dirangkum KompasTekno dari PhoneArena, Selasa (27/12/2016).
Baca: Cyanogen, OS Oprekan Pesaing Android Berhenti Akhir 2016
Alasan lainnya, CyanogenMod dinilai sudah terlalu lekat dengan Cyanogen Inc. Padahal, tim pengembang CyanogenMod yang berbasis komunitas sebenarnya berdiri terpisah dari Cyanogen Inc.
Meski begitu, CyanogenMod selama ini bergantung pada infrastruktur (server) dan donasi dari Cyanogen Inc
Tim CyanogenMod tengah membikin situs khusus untuk LineageOS. Sistem operasi tersebut kini tersedia dalam bentuk source code di GitHub. Para pengembangnya menjanjikan LineageOS bukan sekadar ganti nama dari CyanogenMod.
“Percabangan (menjadi LineageOS) ini akan kembali ke komunitas akar rumput yang dulu membesarkan nama CyanogenMod, sambil tetap mempertahankan kualitas profesional dan keandalannya,” sebut tim developer CyanogenMod.
Baca: Menjajal ZenFone 3 dengan Android Nougat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.