KOMPAS.com - YouTuber kondang, Felix Kjellberg alias PewDiePie, harus menanggung akibat dari sembilan video kontroversial yang ia unggah selama enam bulan belakangan. Disney yang selama ini menjalin hubungan kerja sama dengannya memutuskan kontrak secara sepihak.
Pasalnya, PewDiePie dianggap melakukan propaganda anti-Yahudi dan pro gerakan ekstrimis Nazi. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi masyarakat, khususnya para penonton setia channel PewDiePie yang berjumlah 53 juta orang.
Video kontroversial terakhir yang diunggah PewDiePie tertanggal 11 Januari 2017. Pada video berdurasi 4 menit tersebut, PewDiePie mengomentari video yang menunjukkan dua lelaki tanpa busana memegang lembaran bertuliskan "Matilah semua kaum Yahudi".
Saat ini PewDiePie telah menghapus video tersebut dari kanalnya, namun dampaknya terlanjur membuat Disney geram. Menurut perusahaan hiburan multinasional tersebut, PewDiePie selama ini memang terkenal dengan video-video kontroversial yang mengomentari penjajalan game.
Meski demikian, kali ini tingkat kontroversial yang disuguhkan pada sembilan videonya dinilai sudah lewat batas. Setidaknya begitu kata juru bicara Disney saat diminta pernyataan resminya.
"Kali ini dia (PewDiePie) jelas sudah terlalu jauh dan menghasilkan video-video tak pantas," kata sang juru bicara, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (15/2/2017) dari TheNextWeb.
Tetap santai
Menanggapi hal ini, PewDiePie berkomentar santai. Ia berkilah video-videonya murni bertujuan untuk melontarkan guyonan.
"Saya tak mendukung sikap penebar kebencian dalam bentuk apapun," ujar PewDiePie.
Lebih lanjut, PewDiePie mengatakan bahwa video-videonya bergenre hiburan. Ia tak punya preferensi politik tertentu, apalagi berniat menyebar propaganda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.