KOMPAS.com - Duo smartphone flagship terbaru dari Samsung, Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus, telah resmi meluncur lewat sebuah acara yang digelar di New York, Amerika Serikat, pekan lalu.
Di antara fitur-fitur anyar yang dihadirkan di keduanya, kemampuan face recognition dan asisten digital Bixby banyak mendapat sorotan.
Seperti apa cara kerja teknologi anyar yang menjanjikan pengalaman baru bagi para pengguna Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus ini? Ikuti penjelasan singkat berikut.
Bixby
Seperti Siri, Alexa, dan Cortana, Bixby adalah teknologi asisten digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai hal di Galaxy S8. Contohnya mulai dari mengendalikan perangkat lewat suara hingga mengatur jadwal dan mengenali obyek dalam foto.
Bixby terbagi menjadi tiga elemen. Pertama adalah Bixby Voice yang memungkinkan pengguna menjalankan aneka perintah dan action lewat suara di berbagai aplikasi seperti galeri, reminder, contacts, dan kamera.
Pengguna bisa memerintahkan Bixby untuk memainkan video, memutar foto, juga mengirim e-mail. Bixby mampu mengenali konteks dalam jendela aplikasi yang terbuka sehingga diklaim bisa memahami perintah dengan lebih baik dibanding teknologi lain sejenisnya.
Kedua, Bixby Home yang diluncurkan lewat tombol khusus di sisi kiri Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus. Bentuknya berupa deretan kartu (cards) mirip Google Now yang menunjukkan aneka informasi seperti cuaca, jadwal, dan lain-lain.
Bixby Home belajar dari kebiasaan pengguna. Misalnya apabila sering memakai layanan transportasi online, maka kartu soal itu akan ditampilkan di urutan-urutan teratas.
Ketiga adalah Bixby Vision, teknologi augmented reality yang dijalankan lewat tombol khusus di aplikasi kamera Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus.
Bixby vision mampu mengenali obyek dalam gambar tangkapan kamera, lalu melakukkan pencarian informasi di internet mengenai obyek tersebut. Pengguna juga bisa memilih untuk membeli obyek dimaksud lewat layanan e-commerce rekanan Samsung.
Baca: Berapa Harga Samsung Galaxy S8 dan S8 Plus di Indonesia?
Face recognition
Teknologi keamanan yang satu ini untuk pertama kalinya diperkenalkan di ponsel seri Galaxy S Samsung. Seperti namanya, face recognition bekerja dengan mengenali dan merekam wajah pengguna dalam memori ponsel.
Rekaman wajah ini lantas akan digunakan sebagai kunci pengaman layar lockscreen. Untuk membuka kunci, pengguna cukup memegang ponsel di hadapan wajah, seolah hendak mengambil selfie.
Galaxy S8 atau Galaxy S8 kemudian akan mengenali wajah secara otomatis lewat kamera depan. Bila di depan perangkat ada wajah yang sudah diregistrasi sebagai kunci, maka lockscreen akan terbuka. Sebaliknya, bila wajah tidak ada dalam daftar, perangkat akan tetap terkunci.
Cara kerjanya sangat cepat dan praktis. Pengguna tak perlu mengarahkan mata ke area spesifik seperti pada iris scanner yang juga tersedia pada Galaxy S8. Face recognition pun mampu mengenai wajah pengguna meskipun mengenakan kacamata.
Namun, teknologi ini memiliki kelemahan dalam hal kamera yang bisa dikelabui dengan memakai foto beresolusi tinggi. Pihak Samsung sendiri mengatakan bahwa face recognition hanya dimaksudkan sebagai cara praktis untuk membuka kunci ponsel.
Baca: Pemindai Wajah Galaxy S8 Bisa Dikelabui dengan Foto
Keperluan otentikasi yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi seperti mobile payment tidak bisa dilakukan dengan face recognition, melainkan harus dengan pemindai sidik jari atau iris yang lebih aman.
Penasaran dengan aksi Bixby dan face recognition di Galaxy S8? Simak pengalaman KompasTekno menjajal keduanya dalam video di tautan berikut ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.