Akibat penolakan, petugas dari kepolisian udara Chicago masuk ke kabin dan memaksa pria yang menolak itu untuk turun dari pesawat, hingga menyeretnya.
Baca: Demi Kursi untuk Stafnya, United Airlines Seret Penumpang dari Pesawat
Tanggapan CEO United Airlines dan polisi Chicago
CEO United Airlines, Oscar Munoz telah mengelurakan pernyataan resminya menanggapi insiden ini.
United CEO response to United Express Flight 3411. pic.twitter.com/rF5gNIvVd0
— United (@united) April 10, 2017
"Ini adalah sebuah peristiwa yang tak diharapkan terjadi di United Airlines. Saya meminta maaf karena harus memindahkan pelanggan kami," ujar Munoz.
"Tim kami sedang menyelidiki sesegera mungkin tentang apa yang telah terjadi," tambah dia.
Munoz menambahkan, pihaknya berusaha menghubungi langsung para penumpang itu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Meski demikian, pernyataan Munoz tersebut juga dianggap tidak memuaskan oleh para netizen. Pernyataannya pun kini jadi bahan olok-olok di media sosial.
On the use of language. pic.twitter.com/8EfqKXR1jJ
— Justin Wolfers (@JustinWolfers) April 10, 2017
Kepolisian Chicago juga dikabarkan telah menon-aktifkan anggotanya yang menyeret penumpang United itu keluar dari kabin.
Adapun penumpang pria yang dipaksa turun tadi akhirnya tetap terbang dalam penerbangan 3411. Penerbangan sempat tertunda karena insiden tersebut dan kabin harus dibersihkan dari noda darah yang tercecer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Chicago Police statement confirms officers forcibly removed a passenger who refused to leave an oversold @united flight, injuring his head pic.twitter.com/5MS2CqhHQI
— Bradd Jaffy (@BraddJaffy) April 10, 2017