Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Aduan Konten Kominfo Kini Bisa Dipantau dan Lebih Transparan

Kompas.com - 15/08/2017, 18:15 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis


Beberapa elemen yang perlu diisi adalah judul aduan, lantas tautan berupa alamat URL situs, aplikasi, atau akun media sosial yang dianggap bermuatan negatif. Jenis aduan juga bisa ditentukan, baik itu pornografi, penipuan, terorisme atau radikalisme, dan sebagainya.

Setelahnya masyarakat diminta mengisi alasan pengaduan konten yang lebih rinci. Sebagai dokumen pendukung, masyarakat bisa memasukkan file berupa gambar screenshot dari konten negatif yang dilaporkan.

Setelah semuanya rampung, cukup tekan tombol “kirim” yang tertera pada formulir online. Masyarakat bakal diberikan notifikasi langsung ke email tiap kali aduan naik ke tahap verifikasi maupun selesai diproses.

Baca: Direvisi, Aturan Konten Negatif di Internet Bakal Diperinci

“Semakin lengkap data aduan yang diisi, semakin memudahkan tim kami untuk memrosesnya,” kata Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan pada kesempatan yang sama.

Privasi terjaga

Dalam keadaan buru-buru, kadang masyarakat luput mengisi data diri secara detail. Hal ini dimaklumi Kominfo dan aduan tetap akan diproses.

“Hanya saja, proses nggak bisa di-tracking. Kalau data sudah lengkap baru masyarakat bisa tracking,” ia menuturkan. Dirjen yang kerap disapa “Semmy” tersebut menjamin keamanan privasi masyarakat akan terjaga.

Pasca pertemuan dengan para OTT beberapa saat lalu, Semmy mengatakan para platform semakin cepat merespons jika Kominfo melaporkan konten negatif.

“Sekarang kecepatannya sampai 50 persen. Ini menunjukkan perhatian yang baik untuk memberantas konten negatif,” ujarnya.

Sejauh ini, menurut pantauan Kominfo, konten berkategori SARA/kebencian, pornografi, dan hoax, menempati tiga urutan tertinggi dalam pengaduan konten negatif. Konten SARA mencapai puncak tertinggi pada Januari 2017 yakni sebanyak 5.142 aduan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com