Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kecelakaan Akibat Main Ponsel Sengaja Dibikin Rendah?

Kompas.com - 23/10/2017, 20:11 WIB
Rizky Chandra Septania

Penulis

KOMPAS.com - Laporan tentang persentase jumlah kecelakaan akibat pengemudi kendaraan yang bermain ponsel, diduga sengaja dibikin rendah. Hal ini bisa jadi dibuat agar citra perusahaan smartphone tidak menjadi buruk.

Menurut data National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), kematian akibat kecelakaan lalu lintas (baik karena faktor ponsel atau bukan) di AS meningkat 14,4 persen sepanjang tahun 2014 hingga 2016.

Jumlah kecelakaan yang diakibatkan karena sopir main ponsel hanya sebesar 1,4 persen. Angka itu tergolong rendah jika dibandingkan dengan penyebab lain.

Dalam catatan yang dipublikasi oleh NHTSA, dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Senin (23/10/2017), 8,9 persen kecelakaan disebabkan oleh rem blong, 5,6 persen karena alkohol, dan 4,6 persen karena kecepatan tinggi.

Baca: Ini Bahayanya Mengemudi Sambil SMS

Namun, data itu didapat dari 11 negara bagian AS yang mencantumkan penggunaan ponsel sebagai penyebab kecelakaan. Sementara, AS sendiri memiliki 50 negara bagian.

Sebagai tambahan, dalam kurun yang sama (2014-2016), terjadi kenaikan jumlah pengguna smartphone di AS sebesar 6 persen.

Inidkasi-indikasi di atas tentunya menimbulkan asumsi bahwa persentase kecelakaan akibat berkendara sambil bermain ponsel mungkin lebih besar dari yang diperkirakan. Dugaan lain, angka ini sengaja dibuat agar tetap rendah demi melindungi industri smartphone.

Karena, menurut survey yang dilakukan oleh lembaga Zendrim. Dari 3 juta pengemudi yang juga pengguna smartphone di AS, 88 persen di antaranya masih terganggu dengan ponsel saat berkendara, meski sudah menggunakan fitur hands free.

Upaya pencegahan

Meningkatnya angka kecelakaan akibat penggunaan ponsel membuat beberapa vendor mengambil langkah penting. Salah satunya adalah Apple melalui sistem operasi iOS 11.

iOS 11 bisa membuat iPhone mendeteksi bahwa penggunanya sedang berada dalam mobil, sehingga ponsel secara otomatis memblokir panggilan dan atau SMS tertentu selama pengemudi disinyalir masih berkendara, meski fitur ini bisa dinon-aktifkan pengguna.

Baca: Baca juga : iPhone Bakal Tak Bisa Dipakai Chatting Saat Berkendara

Demikian pula dengan pemerintah dan pihak terkait. Telah banyak slogan menarik dipasang untuk mengingatkan akan bahaya kebiasaan bermain ponsel saat berkendara. Namun peringatan tersebut tampaknya dianggap angin lalu.

Perlu kesadaran penuh bagi pengguna ponsel untuk menghentikan kebiasaanya. Karena sejatinya, perangkat dan slogan hanya memberikan opsi. Sedangkan keputusan, tetap ada di tangan pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
5 Smartphone dengan Radiasi Paling Tinggi, Xiaomi Mendominasi

5 Smartphone dengan Radiasi Paling Tinggi, Xiaomi Mendominasi

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com