Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joy Wahjudi Lepas Jabatan CEO Indosat Mei 2018?

Kompas.com - 26/03/2018, 11:20 WIB
Fatimah Kartini Bohang,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beredar kabar, Presiden Direktur sekaligus CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi bakal mengundurkan diri. Informasi ini kencang berhembus di internal perusahaan telekomunikasi bernuansa kuning, sejak pekan lalu.

Ada beberapa dalih yang disebut-sebut, salah satunya ketidakcocokan antara Joy Wahjudi dengan mayoritas shareholder Indosat Ooredoo. Selain itu, Joy Wahjudi juga dikatakan tertekan gara-gara isu dugaan penggunaan robot registrasi kartu SIM prabayar.

Menurut sumber dalam yang enggan jika identitasnya diungkap, Joy Wahjudi juga mendapat tawaran di operator telekomunikasi berplat merah.

“(Menurut obrolan internal) Pak Joy berencana akan hengkang dari Indosat karena dapat tawaran posisi di Telkomsel,” kata sumber tersebut kepada KompasTekno, Senin (26/3/2018).

Dibantah

Berbagai rumor di atas dibantah oleh Head of Corporate Communications Group Indosat Ooredoo, Deva Rachman. Menurut Deva, pergantian direksi tak mungkin dilakukan dalam waktu dekat, karena harus melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Baca juga: Indosat Janji Kembalikan Pulsa Terpotong Layanan Prime

“Hal itu sama sekali tidak benar, karena pergantian direksi juga harus melalui RUPS,” ujar Deva.

Adapun menurut sumber dalam, RUPS Indosat Ooredoo dijadwalkan pada Mei 2018 mendatang. Menurut sumber tadi, Joy Wahjudi kemungkinan besar akan melepas jabatan setelah RUPS itu.

“Kemungkinan besar Pak Joy memang akan hengkang, tapi tentunya setelah RUPS selesai,” ia menjelaskan.

Joy Wahjudi baru menjabat sebagai CEO Indosat Ooredoo sekitar enam bulan, setelah CEO sebelumnya, Alexander Rusli resmi angkat kaki pada September 2017 lalu.

Rumor soal mundurnya Joy Wahjudi sebagai CEO Indosat, mirip dengan rumor soal pengunduran diri Alexander Rusli. Saat itu, rumor pengunduran diri Alexander Rusli ramai beredar di internal perusahaan, namun kemudian dibantah oleh Indosat, sebelum akhirnya resmi diumumkan setelah RUPSLB pada November 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com