Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google: File APK "Fortnite" Mudah Disisipi Malware

Kompas.com - 27/08/2018, 09:24 WIB
Yudha Pratomo,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Berhati-hatilah ketika Anda ingin menginstal game Fortnite pada perangkat Android. Pasalnya telah ditemukan sebuah celah keamanan yang sangat rentan disusupi malware dan dieskploitasi peretas.

Celah tersebut ditemukan oleh seorang insinyur dari Google bernama Edward. Lewat sebuah tulisan ia memaparkan betapa mudahnya seorang peretas dapat memanfaatkan celah keamanan tersebut.

Menurut Edward, celah ini muncul karena untuk menginstal Fortnite, pengguna harus mengunduh APK dari luar Google Play Store dan menginstalnya secara manual.

Untuk proses penginstalan ini pengguna wajib menaruh APK tersebut pada storage perangkat kemudian harus memberi izin pada perangkat untuk memasang aplikasi dari pihak luar Play Store meski memiliki risiko keamanan.

Ketika proses instalasi dilakukan, perangkat akan memeriksa keabsahan APK tersebut. Jika APK itu beralamatkan com.epicgames.fortnite, maka perangkat akan melanjutkan proses penginstalan tanpa kendala.

Di sinilah celah kemanan tersebut muncul. Pasalnya APK palsu yang dimodifikasi agar terdeteksi beralamatkan com.epicgames.fortnite juga dapat terinstal dengan mudah tanpa sepengetahuan pengguna.

Jika malware ini telah terpasang dengan sempurna pada perangkat, maka ada banyak risiko yang akan ditanggung pengguna termasuk pencurian data.

"Pada perangkat Samsung, Penginstal Fortnite melakukan pemasangan APK secara diam-diam melalui API Apps Galaxy. API ini memeriksa bahwa APK yang diinstal memiliki nama paket com.epicgames.fortnite. Akibatnya APK palsu dengan nama paket yang sama dapat diinstal secara diam-diam," ungkap Edward.

Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Senin (27/8/2018), Epic Games selaku pengembang Fortnite langsung bertindak cepat untuk menambal celah ini. Mereka pun meminta waktu setidaknya 90 hari untuk menyelidiki dan mengungkapkannya pada publik.

Baca juga: Sangat Populer, PUBG dan Fortnite Kok Tidak Jadi Cabor Asian Games 2018?

"Epic benar-benar menghargai upaya Google untuk melakukan audit keamanan yang mendalam terhadap Fortnite beberapa waktu setelah kami merilisnya di Android, dan membagikan hasilnya dengan Epic sehingga kami dapat dengan cepat mengeluarkan pembaruan untuk memperbaiki kekurangan yang mereka temukan," ungkap CEO Epic Games, Tim Sweeney.

Epic Games sendiri bersikeras tak mau menggunakan Play Store sebagai layanan untuk menginstal game Fortnite pada ponsel Android.

Pasalnya pemotongan komisi sebesar 30 persen yang dilakukan Google pada aplikasi yang didistribusikan di Play Store dianggap terlalu mahal dan merugikan pengembang.

Kendati demikian, Epic Games menggunakan alternatif lain yakni mendistribusikan APK Fortnite melalui halaman resminya yakni Fortnite.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com