Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah World Wide Web atau WWW, Penemunya Tim Berners Lee Tahun 1989

Kompas.com - 13/02/2022, 18:45 WIB
Soffya Ranti,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Munculnya berbagai macam peramban

Perkembangan "www" turut diakselerasi oleh perusahaan teknologi yang merancang peramban untuk mempermudah akses internet secara pribadi. Salah satunya adalah Microsoft Corporation yang tertarik mendukung penerapan internet di komputer pribadi. 

Pada tahun 1995 Microsoft kemudian mulai mengembangkan peramban web sendiri bernama Interenet Explorer (IE) sebagai tambahan untuk sistem operasi Windows 95. 

IE kemudian diintegrasikan dalam sistem operasi Windows pada 1996. Hal ini rupanya berhasil memangkas persaingan dari berbagai produsen lainnya salah satunya Netscape. Setelahnya, IE segera menjadi peramban web yang semakin populer. 

Perkembangan peramban dari berbagai perusahaan teknologi semakin melejit hingga pada tahun 2003, Apple merilis peramban web Safari sebagai peramban default di Macintosh. Dilanjutkan di iPhone pada 2007, dan iPad 2010. 

Baca juga: Tim Berners Lee, Bapak Internet yang Enggan Patenkan Temuannya

Selanjutnya muncul Mozila Firefox yang dirilis pada 2004 yang dirancang untuk mengatasi permasalahan kecepatan dan keamanan dari IE. Lanjut, hingga pada 2008 Google meluncurkan Chrome sebagai browser pertama dengan tab terisolasi. 

Tab terisolasi yang dimaksud adslah ketika satu tab tidak berjalan, tab lain dan seluruh peramban masih tetap berfungsi. Hingga 2013 Chrome menjadi browser yang dominan sampai melampaui popularitas IE dan Mozila Firefox. 

Hingga pada 2015, Microsoft akhirnya menghentikan IE dan mengganti dengan Edge. Pada awal abad ke-21, smartphone pun menguasai pasar daripada komputer sehingga penggunaan WWW terus semakin meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com