Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netflix Mulai "Come Back", Pelanggan Bertambah Dua Kali Lipat dari Prediksi

Kompas.com - 19/10/2022, 14:00 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Setelah sempat kehilangan 200.000 pelanggan pada awal tahun 2022 ini, kondisi Netflix mulai membaik.

Dalam laporan pendapatan perusahaan kuartal III-2022, jumlah pelanggan Netflix dalam skala global bertambah 2,4 juta pelanggan.

Angka tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibanding jumlah yang diproyeksikan perusahaan pada kuartal sebelumnya. Jumlah kenaikan pelanggan Netflix pada kuartal III-2022 mulanya diprediksi hanya sekitar 1,09 juta pelanggan.

Pertumbuhan jumlah pelanggan Netflix tersebut sebagian besar berasal dari wilayah Asia Pasifik. Wilayah ini berkontribusi pada penambahan 1,43 juta pelanggan.

Sementara itu wilayah Amerika Serikat (AS) dan Kanada tercatat menjadi negara dengan kontribusi paling sedikit, yaitu hanya 100.000 pelanggan.

Baca juga: Netflix dengan Iklan Meluncur 3 November, Harga Langganan Lebih Murah

Adapun pertumbuhan tersebut menurut Netflix turut didorong oleh konten dan film seperti "Stranger Things" musim keempat, "The Grey Man" dan "Purple Hearts".

Meski tumbuh dua kali lipat dibanding prediksi kuartal sebelumnya, Kepala keuangan Netflix, Spencer Neumann, mengatakan bahwa pertumbuhan itu belum sesuai harapan perusahaan.

"Kami masih belum tumbuh secepat yang kami inginkan," kata Spencer dalam laporan pendapatan Netflix, dikutip KompasTekno dari CNBC, Rabu (19/10/2022).

"Kami sedang membangun momentum, kami senang dengan kemajuan kami, namun kami tahu kami masih memiliki banyak tugas yang harus dikerjakan" imbuh Spencer.

Untuk kuartal IV-2022, Netflix memprediksi jumlah pelanggannya akan naik hingga 4,5 juta pelanggan. Ini akan menjadi target kali terakhir yang diungkap perusahaan.

Ke depannya, Netflix tak akan lagi membagikan target jumlah pelanggan perusahaan di setiap kuartal. Pasalnya, Netflix akan mulai menggulirkan paket dengan iklan, sehingga jumlah pelanggan hanya menjadi salah satu aspek pendapatan perusahaan.

"Kami semakin fokus pada pendapatan sebagai metrik utama kami. Ini penting karena menjelang tahun 2023, kami mengembangkan sumber perdapatan baru seperti iklan dan berbagi langganan, dan membership (keanggotaan) hanyalag salah satu dari komponen pertumbuhan pendapatan kami," kata Netflix dalam laporan pendapatannya.

Meski demikian, perusahaan akan tetap melaporkan pencapaiannya terkait jumlah pelanggan dan poin lainnya di setiap laporan pendapatan.

Baca juga: Daftar Perusahaan Teknologi yang PHK Karyawan, dari Netflix hingga Tesla

Rilis paket murah dengan iklan di 12 negara

Netflix sendiri beberapa waktu lalu mengumumkan jadwal peluncuran paket langganan baru yang didukung iklan.

Paket itu akan dirilis Netflix pada 3 November, dengan harga yang lebih murah dibanding paket langganan reguler (bebas iklan).

Paket ini dihadirkan setelah Netflix kehilangan 200.000 pelanggan pada awal tahun ini.

Berdasarkan keterangan Netflix, paket yang disertai iklan paling murah atau disebut Basic with Ads akan tersedia pada 3 November 2022 seharga 6,99 dolar AS (Rp 107.000) per bulan. Harga langganan ini sedikit lebih murah dibanding paket Basic yang sekitar Rp 120.000-an.

Beberapa negara yang bakal kebagian paket tersebut yaitu Amerika Serikat (AS), Brasil, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Meksiko, Spanyol, dan Inggris. Namun harga yang ditetapkan perusahaan berbeda-beda di setiap negara.

Dalam laporan pendapatannya, Netflix tampak optimistis pada bisnis iklan barunya ini. Akan tetapi perusahaan berkata bahwa sumber pendapatan baru tersebut tidak akan begitu berdampak pada pertumbuhan Netflix pada kuartal IV-2022.

Alih-alih mendongkrak pendapatan perusahaan, paket baru tersebut menurut Netflix akan mendorong pertumbuhan pelanggan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Netflix Kehilangan Hampir 1 Juta Pelanggan, Terbanyak Sepanjang Sejarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com