Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Wajib Tahu, Harga GoFood Bukan Makin Mahal tapi Jadi "Normal"

Kompas.com - 27/10/2022, 18:45 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

"Bila harga sudah "normal", mau nggak mau, konsumen akan tetap pakai (layanan pesan-antar makanan) karena sudah ketergantungan," kata Yuswohady.

Dengan harga yang ditetapkan, entah dinilai mahal atau murah oleh pelanggan, GoFood tetap memberikan value kepada pelanggannya. Misalnya, pelanggan tidak usah repot-repot pergi ke restoran dan mengantre untuk membeli makan.

Dalam hal ini, konsumen hanya tinggal membuka aplikasi Gojek, buka menu GoFood, lalu pilih makanan dan bayar. Pengguna cukup leha-leha di rumah sambil menunggu pesananan makanan/minumannya sampai di rumah.

Setidaknya begitulah kata beberapa pengguna GoFood yang sempat ditanyai oleh Kompas.com tempo hari.

Salah satu pengguna GoFood bernama Adit yang tinggal di Bogor mengatakan dia tidak akan berhenti memesan makanan via aplikasi online, terlepas dari biaya tambahan-tambahan yang disebutkan di atas. Sebab, dia sudah telanjur setia dengan aplikasi pemesanan makanan online karena tidak ingin repot keluar rumah.

"Saya saat ini sudah telanjur nyaman dengan platform pemesanan makanan yang sudah ada. Sebab, saya merupakan pengguna setia dan kalau ada yang mudah, mengapa harus sulit-sulit membeli keluar?," tutur Adit.

"Toh, biaya-biaya ekstra tadi juga mungkin saja dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan mitra pengemudi dan UMKM atau restorannya, dan biaya-biaya ini sejatinya bisa kita akali dengan promo," imbuh Adit.

Senada dengan Adit, Putri yang memegang predikat sebagai "Anak Sultan" di program loyalitas GoClub karena sering memesan GoFood, juga mengaku tidak ada niat untuk berhenti menggunakan aplikasi pesan-antar makanan online karena sudah melekat di hatinya.

"Tidak ada niat untuk berhenti (memesan makanan online) karena saya sudah ketergantungan dengan aplikasi. Strateginya saat ini mungkin harus pintar-pintar cari promo yang membuat harga makanan jadi murah," pungkas Galuh.

Soal banyaknya biaya tambahan yang mulai diberlakukan, konsumen mengaku memiliki strategi sendiri, yakni untuk rajin-rajin mencari promo demi mengakali harga GoFood yang dinilai makin mahal seperti saat ini. 

Selain memudahkan pengguna memesan makanan secara online, GoFood juga memiliki berbagai fitur lengkap yang tampaknya semakin susah membuat konsumen "move on".

GoFood memiliki berbagai fitur andalan seperti cashback berupa "GoPay Coins" yang bisa digunakan di aplikasi Gojek dan Tokopedia, fitur berlangganan "GoFood Plus" untuk menghemat biaya ongkir, "Order Sekaligus" di Dapur Bersama GoFood, dan program loyalitas pelanggan "GoClub" untuk mendapatkan benefit tambahan berupa diskon hingga prioritas order.

Baca juga: Disebut Punya Konsumen Loyal, Ini Kata Bos Gojek

GoFood bantu UMKM naik kelas

Di awal keberadaannya, Gojek belum terpikirkan untuk menghadirkan layanan pesan-antar makanan. Sejak didirikan tahun 2009 hingga 2014, Gojek hanya memiliki tiga layanan utama, yaitu "GoRide" sebagai layanan antar-jemput penumpang, "GoSend" sebagai layanan pengiriman dokumen, dan "GoShop" sebagai layanan untuk membeli hampir semua hal, dari mana saja.

Nah, di GoShop, pelanggan ternyata banyak yang memesan makanan dari restoran. Gojek pun melihat ini sebagai pelung. Sehingga meluncurkan GoFood sebagai layanan pesan-antar makanan di Gojek pada April 2015.

Di tahun 2022 ini, GoFood sudah genap berusia tujuh tahun. Sejak kelahirannya pada April 2015, GoFood konsisten menjadi partner pertumbuhan bagi mitra usaha, terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com