Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirTag dengan Baterai “Made in Indonesia” Bikin Turis Australia Kabur dari Bali, Ini Faktanya

Kompas.com - 03/04/2023, 14:28 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber iFixit

Apa itu AirTag?

Seperti yang diinformasikan di atas, AirTag adalah perangkat pelacak bikinan Apple yang berukuran kecil dan dapat disematkan ke dompet, tas, kunci, dan sebagainya.

Untuk melakukan pelacakan, pengguna dapat mengakses aplikasi Find My yang tersedia perangkat Apple, seperti iPhone, iPad, dan sebagainya. Ketika sudah tersambung, iPhone atau iPad bisa mengetahui lokasi AirTag lewat aplikasi FindMy.

AirTag juga dibekali speaker yang dapat mengeluarkan bunyi atau suara, guna membantu pengguna menemukan barang penting yang sudah disematkan AirTag. Hal inilah yang kerap membuat dua turis tersebut khawatir dengan keberadaan AirTag di tas mereka.

Baca juga: AirTag Dipakai untuk Menguntit, Apple Rilis Panduan Keselamatan

“Kami berdua adalah turis yang sangat berpengalaman, berhati-hati, dan tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya. Kami tidak pernah meninggalkan tas kami (yang bergaya backpacking) dan tas depan kami terkunci,” jelas Sinclair, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 7 News, Senin (3/4/2023).

Mengingat keduanya tidak memiliki satu pun perangkat Apple, kemunculan AirTag di tas mereka diduga sebagai pertanda buruk. Wajar saja mereka merasa khawatir keberadaannya akan dilacak oleh orang asing.

Sejak saat itu, Sinclair dan Jane dihantui rasa takut dan tidak bisa menikmat liburan di Bali. Alhasil, dua turis perempuan ini memutuskan untuk pulang ke Australia lebih awal agar bisa terhindari dari penguntit dan menjauhkan diri dari kejahatan yang tidak diinginkan.

Untuk kisah lebih lengkapnya, bisa simak di artikel yang berjudul “2 Turis Australia Buru-buru Tinggalkan Bali Setelah Temukan AirTag di Tas Mereka”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com