Kamera utama ini dilengkapi OIS (Optical Image Stabilization) dengan lensa Zeiss T*. Kamera lainnya adalah kamera ultrawide 12 MP yang dapat diperbesar 20x dan kamera portrait 12 MP.
Kamera tersebut juga didukung oleh chip pemoresesan gambar bikinan Vivo, yakni V2 yang dapat meningkatkan kinerja HDR dan mengurangi bintik warna (noise) lebih baik.
Vivo X Fold 2 dapat merekam video beresolusi 8K dengan 30 fps dan mendukung mode Zeiss Cinematic.
Soal performa, Vivo X Fold 2 dibekali chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 (4nm). Chipset tersebut dipadu dengan RAM 12 GB dan dua opsi ruang penyimpanan, 256 GB dan 512 GB.
Baca juga: Vivo T2 5G dan T2x 5G Resmi, HP Rp 2 Jutaan dengan Layar AMOLED 90 Hz
Vivo X Fold 2 ditopang baterai berkapasitas 4.800 mAH, didukung pengisian daya cepat (fast charging) 120 watt menggunakan kabel (wired) atau 50 watt jika tanpa kabel (wireless).
Sistem operasi yang dijalankan adalah Android 13 dan dipoles dengan antarmuka khas Vivo, OriginOS 3. Antarmuka tersebut merupakan tampilan yang dirancang khusus untuk perangkat berlayar besar.
Jadi, pengguna bisa lebih mudah melakukan beberapa pekerjaan sekaligus di waktu bersamaan (multitasking, mengontrol PC jarak jauh, hingga menyesuaikan aplikasi tertentu ketika pengguna memiringkan engsel ponsel.
Sebagai ponsel lipat model clamshell pertama, Vivo X Flip datang dengan desain yang serba baru.
Seperti yang disebut di atas, layar sekunder yang terletak di bagian punggung layar memiliki ukuran cukup besar, yakni seluas 3 inci dengan panel AMOLED.
Layar sekunder tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam aktivitas, seperti mengirim pesan, membuka peta navigasi, hingga scrolling media spsial.
Vivo disebut tengah mengembangkan sejumlah aplikasi agar bisa berjalan optimal di layar depannya ini, sehingga pengguna bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa harus menggunakan layar utama.
Layar utama atau layar bagian dalam Vivo X Flip ini mengusung panel LTPO AMOLED 6,74 inci, menawarkan resolusi Full HD Plus, dan refresh rate 120 Hz.
Vivo X Flip juga mengadopsi mekanisme engsel droplet yang diklaim lebih kuat dan tahan lama. Layar utama perangkat dihiasi poni punch hole untuk menampung kamera depan 32 MP.
Di bagian punggung, ponsel ini memiliki cangkang yang berbahan leather, sehingga saat disentuh, raba, atau dilihat secara dekat, terdapat tekstur kulit dan memiliki pola bergaris jika dilihat secara jauh.