Hal tersebut menjadikan Android sebagai satu-satunya ekosistem terbuka yang berdampak besar pada ekonomi digital di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Namun, ada satu peran penting yang tak bisa terlewat, yakni developer atau pengembang.
Pengembang adalah pemain utama untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem digital. Mengapa?
Sistem operasi tak akan berkembang tanpa peran para pengembang. Barisan kode yang mereka tulis berkontribusi langsung pada ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Sayangnya, tidak mudah menghadirkan pengembang di Tanah Air. Jika dibandingkan, kebutuhan dan dan jumlah pengembang yang tersedia di Tanah Air masih belum seimbang.
Industri teknologi masih kesulitan memenuhi para pengembang sesuai dengan kebutuhan.
Ada kesenjangan besar antara kebutuhan industri dan ketersediaan lulusan yang sudah siap dari dunia akademik.
Kesenjangan ini seolah menjadi kisah tak berujung yang tak mampu diselesaikan tanpa keterlibatan pemangku kepentingan.
Lantas, apa yang perlu dilakukan mengatasi kesenjangan ini? Setelah terjun lebih dari satu dekade di dunia pengembang, saya melihat ada tiga poin utama yang bisa memberikan jalan keluar dari kesenjangan ini.
Atasi kesenjangan dengan keterbukaan, kolaborasi, dan perbanyak ketersediaan pengembang.
Pertama, keterbukaan sistem operasi Android. Keterbukaan ini memberikan para pengembang kebebasan berkreasi dan eksperimen dalam memilih alat mana yang tepat digunakan untuk mengembangkan aplikasi mereka.
Dengan Android, kemampuan para pengembang untuk mengembangkan aplikasi mereka yang menggunakan Windows, Mac, atau Linux tak terbatas.
Karakteristik alat pengembangan Android yang terbuka membuat para pengembang bisa semakin luas mengembangkan aplikasi seiring dengan pertumbuhan bisnis juga evolusi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Sejumlah besar alat pengembangan Android lintas platform membantu memastikan bahwa pengembang dapat memberikan nilai tambah dan membuat aplikasi berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan konsumen indonesia.
Kedua, program pengembangan kapasitas pelajar dan mahasiswa. Beberapa program yang saat ini telah berjalan dilakukan oleh Google dan beragam mitra.
Inisiatif yang dijalankan seperti program nasional bernama Bangkit telah konsisten membantu ribuan siswa siap memasuki dunia kerja.
Program lainnya yang juga membantu menyiapkan para calon pengembang terjun langsung dalam industri adalah Google Developer Kejar, Android Kejar, Study Group, developer camp, dan Study Jam.
Program-program tersebut merupakan kerja kolaboratif antara mahasiswa, developer profesional, pendidikan, industri, dan komunitas untuk memecahkan masalah kurangnya para pengembang.