Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penipuan File APK Terkuras Rp 1,4 M, Ini Ciri-ciri Modusnya, Hati-hati

Kompas.com - 07/07/2023, 10:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

Penipu menggunakan berbagai macam informasi palsu untuk mengelabui pengguna agar mau membuka dan menginstal file aplikasi APK itu. Berdasarkan catatan KompasTekno, informasi palsu itu bisa berupa undangan nikah, tagihan BPJS, dan surat tilang.

File aplikasi APK yang dibagikan penipu lewat informasi palsu itu sangat berbahaya. Alfons Tanujaya, seorang pengamat keamanan siber dari Vaksin.com mengatakan, ketika aplikasi APK itu diinstal, ponsel pengguna bisa diambil alih oleh penipu.

Penipu bisa dengan mudah mengakses semua layanan dan data pribadi pengguna yang tersimpan di ponsel. Alhasil, pembobolan rekening pun sangat mungkin terjadi. Pengguna perlu senantiasa menghindari aplikasi APK penipuan seperti itu.

Adapun ciri-ciri aplikasi APK penipuan yang marak dibagikan di WhatsApp dan wajib dihindari adalah sebagai berikut.

Baca juga: Hati-hati, 3 Modus Penipuan via WhatsApp Ini Marak dalam Sebulan Terakhir

Ciri-ciri aplikasi APK penipuan yang marak dibagikan di WhatsApp

1. Tidak bersumber dari Play Store

Ciri yang pertama adalah aplikasi tidak bersumber dari Play Store. Kendati aplikasi APK dibuat untuk ponsel Android, namun aplikasi yang dibagikan penipu di WA tidak bersumber dari Play Store sebagai toko aplikasi resmi di ponsel Android.

Aplikasi APK semacam itu sangat kecil kemungkinan berasal dari Play Store. Ini dikarenakan Play Store melarang aplikasi yang mencuri data kredensial pengguna. Oleh karena itu, penipu menyebarkan aplikasi APK secara langsung ke korban.

2. Tidak bersumber dari perusahaan atau instansi terkait

Aplikasi APK jahat yang bisa mengakses ponsel pengguna dari jarak jauh dan mencuri data kredensial juga bukan bersumber dari perusahaan atau instansi terkait.

Dalam membagikan aplikasi APK jahat itu, penipu selalu menyertai dulu dengan narasi yang mencatut nama perusahaan atau instansi resmi. Tujuannya agar korban percaya dan mau menginstal aplikasi APK yang diberikan penipu.

3. Nama aplikasi dibuat mirip dengan informasi palsu

Lagi-lagi, untuk membuat korban percaya dan mau menginstal, penipu memberikan nama aplikasi APK mirip dengan informasi palsu yang disertakan.

Misal, bila penipu memberikan informasi palsu tagihan BPJS kesehatan maka nama aplikasi yang disertakan atau dilampirkan bakal mengikutinya menjadi seperti ini “Tagihan BPJS Kesehatan.apk”.

4. Muncul peringatan keamanan saat hendak diinstal

Ciri-ciri aplikasi APK penipuan yang keempat adalah muncul peringatan keamanan saat hendak diinstal. Lantaran aplikasi APK jahat ini tidak bersumber dari Play Store, sistem ponsel Android akan mendeteksinya sebagai perangkat lunak yang berpotensi berbahaya.

Jadi, saat hendak diinstal, sistem ponsel Android akan menampilkan peringatan keamanan pada pengguna apakah yakin untuk melanjutkan pemasangan. Bila kini Anda kini tengah hendak menginstal dan muncul peringatan itu, sebaiknya hentikan saja.

5. Dikirim oleh nomor asing

Terakhir, aplikasi APK penipuan bisa dipastikan hampir selalu dikirim oleh nomor asing atau tak dikenal. Penipu menyebar aplikasi tersebut secara acak ke korban. Untuk mengirimnya, mereka bisa berkedok sebagai perwakilan perusahaan atau instansi resmi.

Baca juga: Mengenal Juice Jacking, Modus Baru Peretasan yang Marak di Fasilitas Pengecasan Umum

Jika menjumpai ciri-ciri di atas, pengguna sebaiknya tak usah membuka sama sekali pesan yang dibagikan oleh penipu. Pengguna bisa memblokir nomor penipu yang mengirim pesan itu dan menghapus pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com