Aplikasi ChatGPT Versi Android Resmi Meluncur, Indonesia Sudah Bisa Daftar

KOMPAS.com - Aplikasi ChatGPT akhirnya resmi tersedia untuk pengguna sistem operasi (OS) Android. Aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) generatif itu sudah bisa diunduh dari toko aplikasi Play Store.

Hadirnya ChatGPT di Play Store diumumkan OpenAI, perusahaan pemilik ChatGPT, melalui akun Twitter dengan handle @OpenAI.

Ketersediaan aplikasi ChatGPT versi Android untuk tahap awal ini masih terbatas di sejumlah negara. Menurut keterangan OpenAI, ChatGPT Android tersedia untuk diunduh pengguna di Amerika Serikat (AS), India, Bangladesh, dan Brazil.

Adapun ketersediaan di negara lainnya diklaim bakal menyusul pekan depan.

"ChatGPT untuk Android kini tersedia untuk diunduh di AS, India, Bangladesh dan Brasil! Kami berencana memperlus peluncurannya ke negara lainnya pekan depan," demikian keterangan OpenAI, dikutip KompasTekno dari Twitter OpenAI, Rabu (26/7/2023).

ChatGPT for Android is now available for download in the US, India, Bangladesh, and Brazil! We plan to expand the rollout to additional countries over the next week. https://t.co/NfBDYZR5GI

— OpenAI (@OpenAI) July 25, 2023

Peluncuran ChatGPT Android ini sesuai dengan janji OpenAI sebelumnya. Pekan lalu OpenAI menyatakan bahwa chatbotnya itu bakal hadir pada pekan ini, tanpa merinci tanggal rilisnya. Akhirnya ChatGPT versi Android bisa diunduh oleh sejumlah pengguna di beberapa negara.

Baca juga: Aplikasi ChatGPT Android Meluncur Sebentar Lagi, Pengguna Sudah Bisa Daftar

Indonesia sudah bisa daftar

Aplikasi ChatGPT versi Android sebenarnya sudah muncul di toko aplikasi Play Store sejak pekan lalu, atau sejak OpenAI mengumumkan hadirnya chatbot AI itu untuk pengguna Android. Namun, saat itu aplikasinya belum bisa diunduh.

Pengguna baru bisa melakukan pra-pendaftaran aplikasi. Ketika chatbot AI itu tersedia, maka aplikasinya akan terinstal secara otomatis bagi pengguna yang sudah mendaftar.

Pantauan KompasTekno, ChatGPT versi Android belum bisa diunduh di Indonesia. Namun, pengguna bisa melakukan pra-pendaftaran apabila ingin segera mendapatkan aplikasi ChatGPT Android, setelah aplikasi sudah tersedia.

Kompas.com/Lely Maulida ChatGPT versi Android sudah muncul di Google Play Store

ChatGPT dirilis pada November 2022. Semula, chatbot ini hadir berbasis web. Jadi, pengguna harus mengunjungi situs ChatGPT melalui browser (peramban) untuk berinteraksi dengan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) generatif itu.

Seiring perkembangannya yang bergitu pesat, ChatGPT kemudian hadir dalam format aplikasi. Aplikasi ChatGPT pertama kali dirilis untuk pengguna berbasis iOS pada bulan Mei lalu. Saat itu, OpenAI berkata bahwa aplikasi ChatGPT Android juga bakal hadir secepatnya.

Kini aplikasi ChatGPT untuk OS Android mulai muncul di Play Store, berselang sekitar dua bulan setelah versi iOS.

Baca juga: Apple Dikabarkan Bikin Chatbot AI Pesaing ChatGPT

Bisa jawab pertanyaan dengan luwes

Sejak dirilis November tahun lalu, ChatGPT ramai dibahas di media sosial. Pasalnya, chatbot ini bisa menjawab berbagai pertanyaan secara luwes.

Luwes di sini maksudnya, ChatGPT bisa memahami konteks percakapan dan memberi teks jawaban sesuai konteks, sehingga tidak kaku layaknya robot.

ChatGPT adalah chatbot yang dibuat berdasarkan GPT-3.5, sebuah model bahasa alami yang menggunakan proses pembelajaran deep learning.

Alami di sini dimaksudkan untuk gaya teks yang dihasilkan robot chat buatan OpenAI, mirip dengan gaya penulisan manusia secara natural, tidak kaku seperti mesin atau bot. Saking naturalnya, ChatGPT juga bisa diminta untuk membuat puisi.

Seperti chatbot pada umumnya, ChatGPT buatan OpenAI ini memungkinkan pengguna mengirim pertanyaan atau instruksi yang nantinya akan ditanggapi oleh ChatGPT.

Saat ini, ChatGPT juga telah mendukung bahasa Indonesia sehingga pengguna bisa mengajukan dan mendapat tanggapan dalam Bahasa Indonesia.

Menariknya, ChatGPT dari OpenAI dirancang untuk mengingat pertanyaan yang sudah pernah diajukan sebelumnya dan memiliki kemampuan untuk mengoreksi dirinya sendiri sesuai dengan feedback yang diberikan pengguna.

Akan tetapi, pertanyaan yang diajukan tidak boleh melampui batas. Sebab, ChatGPT juga dilatih untuk mengurangi pertanyaan tidak pantas dari pengguna.