Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ahmad M Ramli
Guru Besar Cyber Law & Regulasi Digital UNPAD

Guru Besar Cyber Law, Digital Policy-Regulation & Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

kolom

Urgensi UU AI bagi Indonesia dan Pasal-pasal yang Perlu Diatur

Kompas.com - 25/09/2023, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Meliputi AI terkait manipulasi perilaku kognitif terhadap orang, atau kelompok rentan tertentu. Mainan atau games yang diaktifkan dengan suara yang mendorong perilaku berbahaya pada anak adalah contohnya.

Kriteria ini mencakup juga AI terkait dengan penilaian sosial yang mengklasifikasikan orang berdasarkan perilaku, status sosial ekonomi, atau karakteristik pribadi.

Sistem identifikasi biometrik real-time dan jarak jauh, seperti pengenalan wajah termasuk di dalamnya.

Pengecualian terhadap kriteria unacceptable dapat diberikan. UU AI Uni Eropa menggambarkan, misalnya, untuk sistem identifikasi biometrik jarak jauh, di mana identifikasi setelah penundaan yang signifikan, akan diperbolehkan.

Hal ini bisa dilakukan untuk menuntut kejahatan berat, tetapi hanya setelah persetujuan pengadilan.

Kedua, klasifikasi AI berisiko tinggi (high risk), yaitu sistem AI yang berdampak negatif terhadap keselamatan atau hak-hak dasar.

Dibagi menjadi dua kategori, yaitu sistem AI pada produk yang diatur dalam undang-undang keamanan produk, seperti mainan, penerbangan, mobil, peralatan medis, dan lift.

Sistem AI spesifik yang harus didaftarkan dalam database regulator yang meliputi pula terkait identifikasi biometrik dan kategorisasi orang perseorangan, pengelolaan dan pengoperasian infrastruktur penting, pendidikan dan pelatihan kejuruan.

AI risiko tinggi lainnya adalah menyangkut ketenagakerjaan, manajemen pekerja dan akses terhadap wirausaha.

Akses layanan penting swasta dan layanan serta manfaat publik. Termasuk kedalam AI risiko tinggi adalah penggunaan AI dalam penegakan hukum, manajemen migrasi, suaka dan pengawasan perbatasan, bantuan dalam penafsiran hukum dan penerapan hukum.

Semua sistem AI yang berisiko tinggi akan dinilai atau diasesmen sebelum dipasarkan dan juga sepanjang siklus hidupnya.

Ketiga, pasal tentang AI generatif, contohnya ChatGPT. AI generatif ini harus mematuhi persyaratan transparansi yang meliputi pengungkapan bahwa konten tersebut dihasilkan oleh AI dan tersedianya rancangan model untuk mencegah konten ilegal.

Transparansi juga terkait ringkasan data yang dilindungi hak cipta yang digunakan untuk pelatihan AI.

Keempat, perlu juga ketentuan berupa pasal terkait AI Risiko terbatas (limited risk). Di mana sistem AI dengan risiko terbatas harus mematuhi persyaratan transparansi minimal, yang memungkinkan pengguna mengambil keputusan tepat.

Berkaca dari UU AI Uni Eropa, perlu juga dibuat aturan tentang interaksi pengguna dengan aplikasi, di mana pengguna dapat memutuskan apakah mereka ingin terus menggunakannya. Pengguna harus diberi tahu saat mereka berinteraksi dengan AI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com