Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M. Eng, CISA, ATD
Dosen STEI ITB & Founder Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Indonesia

Dimitri Mahayana adalah pakar teknologi informasi komunikasi/TIK dari Bandung. Lulusan Waseda University, Jepang dan ITB. Mengabdi sebagai Dosen di STEI ITB sejak puluhan tahun silam. Juga, meneliti dan berbagi visi dunia TIK kepada ribuan profesional TIK dari ratusan BUMN dan Swasta sejak hampir 20 tahun lalu.

Bisa dihubungi di dmahayana@stei.itb.ac.id atau info@sharingvision.com

kolom

Bagaimana Perkembangan Mutakhir Data Center di Indonesia?

Kompas.com - 24/10/2023, 15:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INDUSTRI Data Center (DC) di Indonesia masih akan tumbuh signifikan. Setidaknya terdapat lima driver mengapa industri Data center diprediksikan masih akan tumbuh signifikan.

Pertama, pertumbuhan berbagai aplikasi cerdas disertai divais cerdas. Kedua, pertumbuhan telekomunikasi pita lebar bergerak (broadband mobile) (4G,5G dan FTTH serta Internet of Things).

Ketiga, keberhasilan China dalam membangun industri chip sehingga menambah level kompetitif dan perkembangan teknologi informasi di dunia.

Keempat, booming serta euphoria pemanfaatan big data dan AI. The last but not least, yaitu adanya penetrasi e-commerce dan e-lifestyle dalam berbagai segi kehidupan yang semakin meningkat.

Kelima hal tersebut menjadi pendorong kuat bagi perkembangan berkelanjutan dalam industri data center.

Sejumlah data terbaru terkait pusat data (data center/DC) menarik dicermati, khususnya oleh penulis, untuk dibagikan kepada semua khalayak Kompas.com.

Ada enam poin yang akan penulis bagikan dengan bahasan semudah mungkin untuk dipahami.

Pertama, data center di Indonesia terus tumbuh, saat ini telah tersebar di 23 kota di seluruh Indonesia.

Merujuk riset kami pada pada Mei 2023, terdapat 107 DC dari 39 penyedia DC yang telah dibangun di hampir semua ibu kota provinsi di negeri ini.

Namun demikian, tidak hanya di ibu kota provinsi, DC-DC ini juga telah dibangun di beberapa kota yang selama ini tidak terdeteksi, yaitu seperti di Kota Kendari (Sulawesi Tengggara), Palu (Sulawesi Tengah), Manokwari (Papua Barat), Kupang (Nusa Tenggara Timur), Mataram (Nusa Tenggara Barat), Ambon (Maluku), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), hingga Purwakarta (Jawa Barat).

Sementara itu, industri di Indonesia mendesak kebutuhan akan DC tier 3 & 4 yang handal. Meskipun jumlah DC tier 4 saat ini juga terus meningkat, namun sebagian besar DC di Indonesia masih merupakan DC Tier 2 & 3, baik yang merupakan klaim penyedia DC sendiri maupun yang telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Sertifikasi DC.

Menurut Uptime Institute, Lembaga sertifikasi DC internasional, DC di Indonesia yang telah lulus sertifikasi Uptime menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan.

DC Tier 3 yang telah disertifikasi Uptime meningkat dari hanya 7 DC pada 2014 menjadi 75 DC pada 2023 ini.

Sementara itu, DC Tier 4 juga meningkat dari hanya 2 DC pada 2014, hingga menjadi 15 DC pada 2023. Uptime Institute per Oktober 2023 telah merilis lebih dari 2.800 sertifikasi untuk DC di lebih dari 114 negara seluruh dunia.

Kedua, tren pertumbuhan bisnis DC terus meningkat dengan pesat. Secara global, pendapatan DC mencapai 250,51 Miliar dollar AS pada 2017, melonjak menjadi 321,37 Miliar dollar AS pada 2022 dan diperkirakan akan terus meningkat 410,42 miliar dollar AS pada 2027.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com