Kemudian, pengguna juga bisa memberikan izin pada orang lain untuk turut bersama mengedit dokumen yang dibagikan.
Google Docs memiliki fitur pelacakan perubahan dokumen. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat riwayat perubahan dokumen. Setiap mengerjakan dokumen di Google Docs, pengguna bakal bisa melihat riwayat perubahannya dari waktu ke waktu.
Google Docs bakal menyimpan beberapa versi perubahan dokumen yang dikerjakan pengguna. Kemudian, pengguna bisa melacak riwayat perubahan itu. Fitur ini memudahkan pengguna untuk membandingkan dokumen versi lama dan yang telah diperbarui.
Untuk melacak riwayat perubahan dokumen, pengguna bisa klik menu “File” dan pilih opsi “Histori Versi”. Kemudian, pilih opsi “Lihat Histori Versi” dan bakal ditampilkan daftar riwayat perubahan dokumen yang dibuat pengguna dari waktu ke waktu.
Baca juga: Cara Print Dokumen Google Docs dengan Tambahan Komentar
Fitur Google Docs berikutnya adalah Voice Typing atau mengetik dengan suara. Dengan fitur ini, pengguna bisa membuat tulisan di Google Docs melalui suara yang dikeluarkannya. Google Docs bakal menerima suara itu dan menuliskannya menjadi teks di dokumen.
Untuk bisa mengetik dengan suara, pengguna bisa membuka menu “Alat” dan pilih opsi “Voice Typing”. Pastikan mikrofon perangkat telah aktif untuk menggunakan fitur ini. Setelah aktif, pengguna bisa mulai mengetik dengan hanya mengeluarkan suara.
Google Docs sejatinya bisa juga diakses secara offline. Namun, sebelum bisa diakses secara offline, pengguna perlu tersambung ke internet dulu untuk mengaktifkan mode pengeditan offline pada dokumen Google Docs.
Saat mode offline diaktifkan, pengguna bisa mengetik dan mengedit teks di Google Docs meski tidak tersambung internet. Untuk mengaktifkan mode ini, pengguna bisa klik menu “File” dan pilih opsi “Sediakan saat offline”.
Google Docs menyediakan beragam templat yang bisa dipakai langsung oleh pengguna ketika hendak menyusun dokumen tertentu. Templat-templat dokumen yang tersedia di Google Docs antara lain, seperti templat resume, templat proposal, dan templat surat.
Dengan templat-templat tersebut, pengguna bisa langsung membuat dokumen dengan format tertentu dengan mudah. Pengguna tak harus menyusun sendiri secara manual format dokumen yang dikehendaki.
Fitur Google Docs yang kesepuluh adalah pengguna dapat menambahkan font lain yang mungkin dirasa lebih menarik. Ada banyak jenis font menarik yang dapat ditambahkan ke Google Docs.
Untuk menambahkan font, caranya cukup mudah. Pengguna tinggal klik tab pengaturan font di dokumen Google Docs. Setelah itu, pilih opsi “More fonts” atau “Fonts lainnya”. Kemudian, pengguna bakal disajikan dengan segudang jenis font yang siap untuk ditambahkan.
Itulah beberapa fitur Google Docs yang perlu diketahui. Dengan mengetahui fitur-fiturnya, pengguna dapat lebih mudah untuk mengoperasikan Google Docs. Kemudian, pengguna juga jadi lebih untuk memakai beberapa fitur dalam menunjang pembuatan dokumen.
Sementara itu, untuk melengkapi pengetahuan dasar dalam mengoperasikan Google Docs, pengguna kiranya juga penting untuk mengetahui cara menggunakannya. Lantas, bagaimana cara menggunakan Google Docs?
Terdapat langkah-langkah dasar dalam menggunakan Google Docs yang perlu diketahui pengguna, mulai dari cara mengakses hingga berbagi dokumen. Adapun langkah-langkah menggunakan Google Docs adalah sebagai berikut.