Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna HP Android di Singapura Dilarang "Sideloading" Aplikasi Berbahaya

Kompas.com - 12/02/2024, 18:02 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Di Singapura, lebih dari 1.400 orang menjadi korban penipuan malware antara bulan Januari dan Agustus 2023. Menurut polisi setempat, total kerugiannya setidaknya mencapai 20,6 juta dollar Singpura (sekitar Rp 321,5 miliar), sebagaimana dihimpun KompasTekno dari StraitTimes, Senin (12/2/2024).

Fitur keamanan Google Play Protect

Ini adalah upaya terbaru Google untuk melindungi pengguna seluler dari penipuan malware. Namun, belum diketahui secara pasti apakah fitur keamanan baru ini bakal memblokir seluruh file APK yang diinstal lewat sideloading secara keseluruhan. Kemungkinan fitur keamanan baru ini hanya akan memblokir aplikasi yang mencurigakan atau dinilai berisiko terjangkit malware saja.

Belum diketahui juga sistem operasi Android versi berapa yang bakal kedapatan fitur blokir aplikasi berbahaya lewat sideloading ini. Namun, laporan sebelumnya mengatakan bahwa fitur ini hadir di Android 14 terbaru.

Baca juga: Android 14 Versi Final Resmi Meluncur

Keamanan terhadap malware bukan fitur baru di Google Play Store lewat Google Play Protect. Pada pembaruan Google Play Protect sebelumnya - program keamanan yang terpasang pada perangkat Android - pengguna disarankan untuk melakukan pemindaian aplikasi secara real-time untuk mendeteksi dengan lebih baik apakah suatu aplikasi mungkin terinfeksi malware.

Ketika pemindaian selesai, pengguna diberi tahu apakah aplikasi itu dapat diinstal dengan aman atau tidak.

Eugene Liderman mengatakan bahwa peningkatan pemindaian real-time pada Google Play Protect telah diluncurkan sepenuhnya di Singapura pada November 2023.

Upaya ini telah membantu mengidentifikasi lebih dari 515.000 aplikasi yang berpotensi membahayakan pengguna. Selain itu, menurut Liderman, pemindaian real-time di Google Play Protect juga disebut telah berhasil 3,1 juta kali memblokir atau memperingatkan pengguna ketika mereka mencoba memasang aplikasi berisiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com