Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Lengkap Pesan Hacker Peretas PDN: Tidak Bermuatan Politis dan Minta Maaf

Kompas.com - 02/07/2024, 09:32 WIB
Reska K. Nistanto

Editor

p.s.s.

On Wednesday, we will prove that we keep our word.

Baca juga: Menko Polhukam Pastikan PDN Pulih Bulan Ini, Biang Kerok Sudah Ketemu

Dalam bahasa Indonesia:

Kami ingin membuat pernyataan publik.

Rabu ini, kami akan memberikan kunci-kuncinya (ransomware PDNS-red.) secara gratis. Kami berharap serangan kami membuat Anda paham betapa pentingnya membiayai industri ini (keamanan siber) dan merekrut spesialis yang berkualitas.

Serangan kami tidak memiliki konteks politik, hanya sebuah pentest (penetration testing) dengan pembayaran.

Warga negara Indonesia, kami mohon maaf atas kejadian ini yang berdampak pada semua orang.

Kami juga meminta maaf kepada publik dan menegaskan bahwa keputusan itu kami ambil secara sadar dan independen.

Jika perwakilan pemerintah, menganggap salah untuk berterima kasih (memberikan donasi) kepada peretas. Anda dapat melakukannya secara pribadi lewat kantor pos.

p.s.

Kami membuat dompet monero untuk sumbangan, kami berharap pada Rabu nanti kami mendapatkan sesuatu (imbalan). (Dan kami ulangi lagi: kami akan memberikan kunci secara gratis dan atas inisiatif kami sendiri).

42m1SiK7EWq4TSKXu6FkDicPQwsnk3uNBhMwN71SrZuuJtk6TPpAACKSLeAofaYuKvhoq2RcCNVeHWPtziQXYiRs79gLfFH

p.s.

Pada hari Rabu, akan kami buktikan bahwa kami menepati janji kami.

Brain Cipher merupakan kelompok hacker yang diduga bertanggung jawab atas serangan program berbahaya (malware) bertipe ransomware yang menjangkit server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur sekitar dua pekan lalu.

Serangan ini membuat berbagai layanan pemerintah lumpuh, paling parah adalah layanan imigrasi yang down hingga kurang lebih tujuh hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com