Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Samsung Diprediksi di Bawah Estimasi

Kompas.com - 05/07/2013, 14:29 WIB
Samsung Electronics, produsen ponsel dan televisi terbesar di dunia, memperkirakan keuntungan yang 'tidak sebesar yang diharapkan' pada periode April hingga Juni tahun ini.

Samsung memprediksi keuntungan operasional akan mencapai 9,5 miliar won atau setara dengan 8,3 juta juta dollar. Kebanyakan analis berharap angka bisa lebih tinggi mencapai 10,1 miliar won.

Kesuksesan produk ponselnya merupakan kunci penting bagi pertumbuhan Samsung akhir-akhir ini. Namun, muncul kekhawatiran bahwa tingkat pertumbuhan akan melambat walau model ponsel baru Klik telah diluncurkan.

Harga saham Samsung turun lebih dari 2% setelah estimasi tersebut diumumkan. Sejak Juni, harga sahamnya bahkan telah turun lebih dari 15% setelah banyak broker menurunkan prospek perusahaan tersebut.

"Perlambatan dalam bisnis ponsel tampaknya lebih buruk dari yang diharapkan dan hasil mengecewakan telah memperkuat pandangan pasar bahwa momentum pertumbuhan ponsel Samsung sedang melambat," kata Lee Sei-chul, seorang analis Meritz Securities di Seoul.

Inovasi

Samsung menikmati sukses besar dalam pasar ponsel beberapa tahun terakhir. Popularitas produk 'Galaxy' telah menyalip ketenaran Nokia sebagai produsen ponsel terbesar di dunia tahun lalu.

Menurut riset dari Strategy Analytics, Samsung meraup 95% keuntungan dari seluruh pasar ponsel berbasis Android.

Namun di balik kesuksesan tersebut, ada kekhawatiran bahwa laju pertumbuhan ponsel Samsung mungkin melambat, tren yang akhirnya bisa membuat keuntungan menurun.

Awal bulan ini, Woori Investment & Securities di Korea Selatan memangkas prediksi pendapatan raksasa teknologi ini. Langkah tersebut kemudian diikuti oleh JP Morgan, Goldman Sachs, Merrill Lynch dan lain-lain.

Kekhawatiran dipicu juga oleh peluncuran produk baru dari produsen saingan asal China yang harganya relatif murah.

Analis mengatakan jika Samsung ingin mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi, perusahaan harus menciptakan produk baru yang lebih inovatif dan mengurangi ketergantungan pada bisnis ponsel untuk mendorong pertumbuhan.

"Salah satu risiko terbesar bagi Samsung Electronics untuk maju adalah bahwa 70% dari total laba usaha berasal dari bisnis perangkat mobile," kata Jeff Kim dari Hyundai Securities.

"Diversifikasi adalah kunci. Perangkat 'yang bisa dipakai' adalah tahap berikutnya dalam industri jenuh yang perlu inovasi terus-menerus untuk bertahan hidup.

"Kita akan melihat Klik ponsel yang fleksibel pada kuartal keempat dari Samsung dan LG Electronics, dan iWatch dan Galaxy Watch diharapkan menjadi salah satu (perangkat inovatif) yang muncul sebagai gelombang pertama." (BBC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

e-Business
Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Hardware
Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Software
Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Hardware
3 Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

3 Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Software
Cara Daftar FIFA Plus untuk Streaming Indonesia Vs Guinea Gratis di HP

Cara Daftar FIFA Plus untuk Streaming Indonesia Vs Guinea Gratis di HP

Internet
Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Software
Komparasi: Spesifikasi iPhone 15 Vs iPhone 15 Plus

Komparasi: Spesifikasi iPhone 15 Vs iPhone 15 Plus

Internet
Riset Counterpoint: Pasar Smartphone Global Tumbuh 6 Persen berkat Ponsel Kelas Menengah

Riset Counterpoint: Pasar Smartphone Global Tumbuh 6 Persen berkat Ponsel Kelas Menengah

e-Business
5 Besar Vendor Ponsel Global Versi Counterpoint, Samsung Teratas

5 Besar Vendor Ponsel Global Versi Counterpoint, Samsung Teratas

Gadget
Perkembangan 'Cyber Security' Indonesia Mutakhir (Bagian II-Habis)

Perkembangan "Cyber Security" Indonesia Mutakhir (Bagian II-Habis)

Internet
HP Android TCL 50 XL 5G Meluncur dengan Kamera Utama 50 MP

HP Android TCL 50 XL 5G Meluncur dengan Kamera Utama 50 MP

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com