Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Dapat "Dot Com", Beli "Dot ID" Saja

Kompas.com - 26/02/2014, 12:15 WIB
Aditya Panji

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran domain internet berakhiran .id (dot .id) membuka kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan alamat situs web yang sesuai dengan merek dagangnya. Perusahaan pemilik merek tertentu bisa mengamankan dengan membeli nama domain "namamerek.id". Misalnya, maskapai Garuda Indonesia dengan nama domain www.garuda.id atau www.garuda-indonesia.id.

Domain .id dapat menjadi alternatif bagi perusahaan di Indonesia yang tidak mendapatkan domain internasional .com (dot com) sesuai merek.

Ahli pemasaran online Nukman Luthfie dari Virtual Consulting menegaskan, penting bagi pemilik merek untuk membeli domain .id, terutama bagi mereka yang tidak mendapatkan domain .com. Keberadaan domain .com dinilai sudah sangat terbatas karena banyak sekali pihak yang memanfaatkannya.

“Domain .com itu sifatnya cepat-cepatan. Siapa cepat, dia dapat,” terang Nukman saat dihubungi KompasTekno beberapa waktu lalu.

Nukman menilai memakai alamat situs web yang sama dengan nama merek menjadi hal penting dalam pemasaran online. Setelah melakukan pemasaran lewat berbagai media, konsumen yang penasaran dengan produk atau jasa biasanya akan melakukan pencarian di internet untuk mendapatkan informasi lengkap.

Alamat situs web yang tidak sesuai dengan merek yang bersangkutan akan membuat konsumen sulit mengingat alamat tersebut. “Semua perusahaan pasti menginginkan agar mereknya mudah diingat oleh konsumen,” kata Nukman.

Selain menjelaskan informasi yang lebih detail, sebuah situs web juga bisa dimanfaatkan sebagai saluran baru untuk menjual produk secara online.

Saat ini pendaftaran domain internet .id sudah dibuka dan mulai diperdagangkan oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi). Sejak 20 Januari hingga 17 April 2014, pendaftaran domain .id masih eksklusif hanya diperdagangkan kepada pemegang merek. Hingga Rabu (26/2/2014), tercatat ada 164 nama domain .id yang dibeli oleh pemegang merek.

“Kami sengaja memberi hak istimewa kepada pemegang merek agar membeli domain .id lebih dulu untuk menghindari sengketa nama domain berdasarkan merek dagang di masa depan,” kata Ketua Pandi Sigit Widodo.

Domain .id merupakan country code top level domain (CCTLD) untuk Indonesia. Dengan memakai domain internet .id, maka menegaskan bahwa perusahaan tersebut berada di Indonesia.

Sigit menilai bahwa .id merupakan domain internet yang seksi karena singkatan “ID” dapat diartikan sebagai identitas atau identity.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com