JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Rabu (18/6/2014) kemarin, LG resmi meluncurkan smartphone andalan barunya, G3, di Indonesia. Produk ini adalah ponsel pintar kelas teratas dari produsen asal Negeri Ginseng tersebut.
Menduduki posisi tertinggi, sudah barang tentu G3 dibekali dengan aneka macam fitur teranyar dan tercanggih yang bisa disematkan oleh LG, macam layar quad-HD dan teknologi autofokus dengan sinar laser.
Bentuk fisiknya sendiri mengalami sedikit perubahan dibanding sang pendahulu, G2, terutama untuk menampung layar besar seukuran 5,5 inci. Seperti apa tepatnya? Ikuti penelusuran singkat KompasTekno berikut ini.
Besar, Tapi Ringan
Ada perasaan aneh kali pertama menggenggam LG G3. Dengan ukuran layarnya yang termasuk paling lebar untuk ukuran smartphone, G3 memiliki ukuran tubuh yang tak bisa dibilang kecil.
Namun dimensi fisik tersebut ternyata sedikit mengecoh. Perangkat ini terasa sangat ringan di tangan. Tak heran, beratnya memang hanya 149 gram, lebih ringan dibandingkan beberapa ponsel flagship dari produsen lain.
Tubuh G3 berbentuk cembung di bagian belakang, sedikit melengkung ke luar. Hal ini sedikit membantu membuatnya terasa lebih nyaman ketika digenggam.
Meski layarnya sangat lebar, LG berhasil mempertahankan dimensi fisik keseluruhan dari G3 agar tak ikut “meluber”. Caranya adalah dengan menipiskan bagian bingkai (bezel) yang mengelilingi layar sehingga unit display memenuhi 77 persen dari keseluruhan sisi depan ponsel.
“Rasio (luas layar berbanding luas sisi permukaan depan) tersebut adalah yang terbesar di kelasnya. Jadi yang kita lihat di depan adalah layar dan layar,” ujar Head of Product Marketing Mobile Communication Division PT. LG Electronics Indonesia, Adinda Nesvia, ketika memberi penjelasan tentang LG G3 dalam acara peluncuran di Jakarta.
Agar menghemat ruangan lebih jauh, LG turut memindahkan tombol fisik ke layar dalam bentuk icon di tampilan antarmuka sistem operasi Android.
Untuk membuktikan ucapan Adinda, KompasTekno membandingkan tampang depan LG G3 dengan salah satu smartphone flagship yang telah lebih dulu beredar di pasaran, Xperia Z2 dari Sony.
Memang terlihat bahwa G3 memiliki layar lebih lebar (5,5 inci, berbanding 5,2 inci pada Z2), namun ukuran fisik kedua perangkat ternyata tak jauh berbeda. Bagian depan G3 terlihat lebih dipenuhi oleh layar.
Layar lebar itu memiliki resolusi sangat tinggi, mencapai 2560x1440 atau yang dikenal dengan istilah “quad-HD”. Namun, secara kasat mata, sulit membedakan ketajaman layar G3 dengan display smartphone lain yang “hanya” mendukung kualitas full-HD (1920x1080).
Keduanya sudah sama-sama sangat tajam dan sama sekali tidak pixellated saat dilihat dengan mata telanjang. Lagipula, resolusi sangat tinggi agaknya sedikit mubazir apabila dipakai di layar smartphone yang toh ukurannya tak sebesar monitor komputer atau televisi.
Di luar itu, tampilan layar LCD LG G3 sendiri terlihat indah, dengan kontras tinggi dan warna-warna cemerlang.