SAP Bantu Perangi Ebola di Afrika

Seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Sabtu (6/12/2014), SAP, perusahaan perangkat lunak internasional, turut mendukung upaya memerangi wabah Ebola di wilayah-wilayah tersebut dengan donasi 150.000 Euro.

Ketiga negara itu berada di antara Negara-negara termiskin di dunia. Sangat sedikit penduduknya yang dapat baca tulis dan hanya terdapat sedikit rumah sakit dan dokter.

Menurut World Health Organization (WHO) akan ada 10.000 kasus wabah Ebola baru per minggu di bulan Desember 2014. Sedangkan biaya untuk memeranginya, minimal 1 miliar dollar AS.

Sejauh ini, kematian akibat Ebola yang telah dilaporkan mencapai 5.420 jiwa. Namun, menurut WHO, jumlah sebenarnya bisa mencapai tiga kali lipatnya.

Dewan Keamanan PBB pada September 2014 telah mendeklarasikan wabah virus Ebola di Afrika Barat sebagai: “ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional”.

SAP menyumbangkan 150.000 Euro untuk mendukung dua organisasi amal terkemuka yang bekerja di wilayah tersebut. Keduanya adalah, Doctors without Borders dan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies.

Kedua organisasi tersebut sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan mendesak, khususnya dalam hal pengobatan. Mereka telah meningkatkan upaya mereka untuk mempekerjakan pekerja kesehatan, dan mengelola operasi jangka panjang yang diperlukan untuk menghentikan penyebaran Ebola.