Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal PK-AXC, A320-200 AirAsia yang Hilang

Kompas.com - 29/12/2014, 15:20 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesawat Airbus A320-200 yang dioperasikan oleh maskapai Indonesia AirAsia nomor penerbangan QZ8501 yang hilang sejak Minggu (28/12/2014) pagi itu diketahui memiliki registrasi PK-AXC.

Kepastian tersebut didapat dari halaman resmi Facebook AirAsia yang diunggah pada Minggu (28/12/2014) pagi. "Pesawat yang dimaksud (QZ8501) adalah berjenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC," demikian tulis AirAsia.

Nomor registrasi pesawat merupakan salah stau identitas yang melekat di pesawat. Registrasi ini bisa dijumpai di beberapa tempat wajib, seperti fuselage (badan) pesawat bagian belakang, bagian atas sayap kanan, dan bagian bawah sayap kiri.

Indonesia sendiri menurut ketetapan ICAO memiliki nomor registrasi dengan awalan PK (Papa Kilo). Awalan (prefiks) PK pada mulanya adalah callsign radio yang dialokasikan untuk Indonesia oleh ITU (International Telecommunication Union). Prefiks itu kemudian menjadi dasar penamaan registrasi pesawat, walau tak semua negara menganutnya.

Dengan demikian, semua pesawat yang diregistrasi dan beroperasi di Indonesia akan menggunakan awalan PK di depannya.

Untuk maskapai Indonesia AirAsia sendiri, registrasi yang dimiliki adalah PK-Axx. Dua alfabet di belakang ditentukan oleh maskapai menurut urutan pesawat yang didatangkan.

Tak jarang dua alfabet terakhir dari registrasi pesawat itu juga ditulis di pintu penutup roda depan pesawat. Ada juga yang menuliskan dua alfabet terakhir di atas kaca depan (windshield). Hal itu dimaksudkan untuk mempermudah identifikasi pesawat dari samping atau dari depan.

Selain itu, salah satu fungsi nomor registrasi adalah untuk mengetahui rekam jejak pesawat, seperti kapan dibuatnya, kapan terbang perdana, dan sudah berapa tahun umurnya.

Bagi maskapai, nomor registrasi pesawat juga bisa mempermudah untuk melacak riwayat pemeliharaan pesawat karena semua maintenance yang dilakukan akan dicatat dalam log book pemeliharaan.

Seperti yang telah disinggung di atas, pesawat Indonesia AirAsia yang dinyatakan hilang sendiri memiliki registrasi PK-AXC. Menurut data di Airfleets.net, PK-AXC adalah pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nomor produksi (MSN/Manufacturers Serial Number) 3648.

Pesawat tersebut pertama kali melakukan uji terbang pada 25 September 2008 dan telah beroperasi di maskapai Indonesia AirAsia selama 6,3 tahun.

Menurut pernyataan resmi di situs Airbus, PK-AXC pertama kali melakukan uji terbang pada 25 September 2008 dan dikirim ke maskapai Indonesia AirAsia pada Oktober 2008.

Pesawat dengan dua buah mesin CFM 56-5B dan konfigurasi 180 tempat duduk tersebut menurut Airbus telah mengantongi 23.000 jam terbang dan dipakai sebanyak 13.600 penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com