Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Hina Fisik, Emoji Facebook Diubah "Kenyang"

Kompas.com - 12/03/2015, 12:13 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com — Facebook akhirnya menuruti tuntutan para netizen untuk menghapus emoji "Feeling Fat" atau "merasa gemuk" pada pilihan pembaruan status di lamannya. Kini, istilah "Feeling Fat" diganti dengan "Stuffed" atau kenyang.

"Kami mendengar keluhan dari para pengguna. Mereka menganggap 'Feeling Fat' dapat memicu penggambaran keburukan fisik, terutama bagi mereka yang sedang berjuang dari gangguan makan," kata perwakilan Facebook, sebagaimana dilaporkan BBC dan dikutip KompasTekno, Kamis (12/3/2015).

Sebagaimana diketahui, dua pekan lalu, seorang perempuan bernama Catherine Weingarten melayangkan petisi melalui situs Change.org. Petisi yang dibuat bersama dengan sekelompok aktivis pemerhati bentuk badan tersebut bertujuan untuk menggerakkan massa agar bersama-sama menuntut Facebook menghilangkan emoji "Feeling Fat".

Menurut Weingarten dan rekan-rekannya, gemuk bukan kata yang menunjukkan perasaan, melainkan lebih pada bentuk fisik. Weingarten sendiri, dalam petisinya, menyebut bahwa dirinya adalah mantan penderita gangguan makan. Ia pernah kelaparan selama beberapa hari untuk menurunkan berat badan.

Change.org
Petisi hapus emoji gendut di Facebook yang dimuat di situs Change.org

Untuk itu, Weingarten tahu betul bagaimana emoji "Feeling Fat" dapat mempengaruhi kondisi psikologis orang-orang yang merasa gemuk. "Semua bentuk tubuh layak untuk dihormati dan dipedulikan," begitu tulis Weingarten dalam petisinya.

Selama dua pekan, Weingarten dan teman-temannya berhasil menghimpun dukungan 16.000-an netizen. Banyaknya dukungan yang digalang inilah yang merupakan pertimbangan bagi Facebook dalam mengganti "Feeling Fat" menjadi "Stuffed".

Atas putusan Facebook, tentu Weingarten dan teman-temannya merasa puas. "Sebagai orang yang pernah dalam keterpurukan karena fisik, saya senang dapat menghilangkan salah satu bentuk penghinaan melalui internet terhadap bentuk fisik," kata Weingarten.

Perempuan ini juga menambahkan bahwa hal tersebut tak mungkin diwujudkan jika ia bergerak sendirian. "Kemenangan ini menunjukkan bahwa bersama-sama kita bisa melawan pesan-pesan yang dapat berpengaruh buruk pada diri kita dan kenyamanan kita atas tubuh sendiri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com