Namun, dikutip KompasTekno dari Ars Technica, Minggu (15/3/2015), metode P2P tersebut akan menjadi fitur opsional saja, dan jika diaktifkan maka akan memiliki dua mode, sistem akan mampu menerima update dari sistem lain di jaringan yang sama, atau dari jaringan lokal dan internet sekaligus.
Selama ini, metode update yang dimiliki oleh Microsoft adalah satu PC mengunduh update sendiri-sendiri. Cara itu dikeluhkan oleh perusahaan-perusahaan besar karena membutuhkan bandwidth yang besar.
Terlebih, update tertentu ukurannya mencapai ukuran gigabyte. Tentunya selain menghabiskan banyak bandwidth, juga membuang banyak waktu.
Perusahaan-perusahaan besar selama ini bisa menghindari pemborosan itu dengan menggunakan Windows Server Update Services (WSUS), yang mengunduh semua update sekali ke server update lokal yang dimiliki masing-masing perusahaan.
Komputer-konmputer lain yang terhubung dengan server kemudian mendapatkan update dari sistem lokal.
Belum jelas teknologi siapa yang akan dipakai Microsoft untuk melakukan update P2P. Microsoft sendiri telah menambahkan API P2P semenjak Windows XP SP1, namun API tersebut belum banyak dipakai software-software.
Namun pada 2013 lalu, Microsoft diketahui mengakuisisi perusahaan Panda Networks, perusahaan yang juga mengembangkan software P2P, seperti BitTorrent yang memiliki server khusus dan alokasi bandwidth yang pintar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.