Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Huawei Lawan Balik Gugatan ZTE

Kompas.com - 23/04/2015, 10:09 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Huawei tidak tinggal diam telah dituduh melanggar paten oleh ZTE yang sama-sama vendor asal Tiongkok. Pembuat gadget itu pun melawan balik, mereka mengatakan bahwa paten yang dimaksud merupakan hasil pengembangan sendiri.

Menurut Huawei, teknik slow shutter and capture seperti yang digunakan dalam kamera ponsel Honor X2 dan P8 merupakan hal yang lumrah dalam dunia fotografi. Masing-masing vendor yang menerapkan teknik itu dalam ponsel pun menggunakan cara yang berbeda.

Seperti dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Kamis (23/4/2015), Huawei mengklaim telah melakukan riset dan pengembangan sendiri untuk bisa menggunakannya di dua ponsel mereka. Paten untuk teknologi pengembangan sendiri pun ada di tangan pengembangnya.

"Teknologi itu kami rilis pertama kali pada Honor X2, kemudian baru-baru ini diterapkan di P8. Kami menggunakan algoritma yang dikembangkan sendiri dan teknologi baru," tulis Huawei dalam keterangan resminya.

"Kami juga konsisten untuk melindungi hak kekayaan intelektual, " menanggapi perselisihan dengan ZTE.

Sebelumnya, ZTE dalam halaman resmi Weibo-nya mengumumkan keputusan untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Huawei atas indikasi pelanggaran hak paten teknologi kamera.

"Teknologi kamera ponsel Nubia adalah hasil riset dan pengembangan, dan telah dipatenkan," demikian ujar pihak ZTE seperti dikutip Gizmo China.

"Terhadap tindakan plagiat oleh Huawei Technologies Co., kami merasa sudah saatnya untuk megambil sikap tegas dan mengambil tindakan hukum agar tercipta persaingan yang sehat," imbuh ZTE.

ZTE mendeskripsikan paten yang diduga dilanggar oleh Huawei terkait teknologi slow shutter and capture. Fungsi paten tersebut adalah membuat kamera dapat memotret gerakan dalam waktu yang lama.

Huawei P8 yang diluncurkan minggu lalu di London memang memiliki fitur yang disebut Light Painting Function. Fitur tersebut pada dasarnya adalah kemampuan memotret obyek bergerak dengan paparan cahaya dalam durasi cukup panjang.

Paten kedua yang dimaksud ZTE adalah teknologi "imaging and mobile terminal tech."

ZTE juga meminta Huawei untuk menghentikan semua proses manufaktur dan aktivitas penjualan terhadap produk-produk yang diduga menggunakan paten ZTE itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com