600 Juta Galaxy Rawan Diretas, Ini Reaksi Samsung

KOMPAS.com - Minggu ini firma keamanan NowSecure mengungkap adanya bug berbahaya pada aplikasi keyboard virtual SwiftKey yang disertakan pada model-model smartphone Samsung Galaxy.

Pihak Samsung menanggapi berita tersebut dengan mengumumkan bakal segera merilis patch untuk mengatasi celah keamanan tersebut dalam beberapa hari ke depan.

Dirangkum Kompas Tekno dari Engadget, Jumat (19/6/2015), Samsung menegaskan bahwa celah keamanan dimaksud sebenarnya tidak terlalu mengancam pengguna. Ini karena penyerang harus berada dalam jaringan yang sama dengan pengguna jika ingin mengeksploitasi bug.

Software Knox yang terpasang di smartphone Galaxy juga menyediakan perlindungan yang mencegah penyerang menjalankan kode berbahaya di ponsel.

Untuk model-model yang belum dibekali Knox, Samsung bakal menyalurkan update firmware. Pengguna disarankan mengaktifkan fitur Automatic Updates di menu "Settings > Lock Screen and Security > Other Security Settings > Security policy updates".

Bug pada aplikasi keyboard SwiftKey di smartphone Galaxy membuka jalan buat penyerang untuk mengambil alih ponsel lewat jalur update software tersebut.

Diperkirakan sebanyak 600 juta perangkat Galaxy terdampak oleh masalah ini, termasuk model-model Galaxy S3, S4, S5, dan Galaxy Note 4.

Pihak SwiftKey menyatakan bahwa celah keamanan hanya terdapat pada aplikasi bikinannya yang disertakan dengan ponsel Galaxy. Aplikasi keyboard SwiftKey yang diunduh secara terpisah dari toko Google Play Store tidak terpengaruh.

Samsung sendiri sebenarnya telah diperingatkan mengenai bug ini sejak berbulan-bulan lalu. Namun, raksasa elektronik Korea Selatan tersebut ketika itu hanya menyalurkan perbaikan ke segelintir operator seluler.

NowSecure kemudian memutuskan untuk memngumumkan kelemahan keyboard Samsung dalam sebuah konferensi hacker sehingga memaksa Samsung untuk bertindak.