Mengintip Isi Kotak Kemasan Galaxy Note 5

NEW YORK, KOMPAS.com - Galaxy Note 5 telah resmi diluncurkan dalam sebuah acara di New York, AS, Kamis (13/8/2015) dan akan mulai tersedia di pasaran AS dan Kanada pada 21 Agustus mendatang.

Belum ada informasi mengenai jadwal kedatangannya di Indonesia, tapi KompasTekno tak perlu lama menunggu karena pihak Samsung Indonesia telah menyediakan versi retail dari "phablet" terbaru Samsung itu, lengkap dengan kotak kemasannya.

Didampingi Direktur Pemasaran Samsung Indonesia Vebbyna Kaunang, sejumlah jurnalis dari Tanah Air "membedah" isi kotak kemasan Galaxy Note 5 usai menghadiri acara peluncurannya di Lincoln Center.

Box Galaxy Note 5 mengusung konsep desain yang sama dengan kemasan gadget lain dari Samsung, dengan warna dasar putih dan tulisan nama model di bagian depan, dalam font abu-abu berukuran besar.

Begitu kotak dibuka, Galaxy Note 5 akan langsung "menyambut" sang pemilik. Perangkat bongsor dengan ukuran layar 5,7 inci ini terlihat sedikit ngepas di dalam kemasannya.

Aneka kelengkapan seperti charger, kabel micro-USB, dan headphone tersimpan di dalam ruang di balik unit Galaxy Note 5. Ada pula tambahan aksesoris lain berupa beberapa ujung pena stylus S-Pen (bagian yang bersentuhan dengan layar) yang disertakan sebagai cadangan.

"Sebenarnya bagian yang terbuat dari plastik ini sudah cukup kuat untuk digunakan dalam waktu lama. Namun tentu masing-masing pengguna bisa saja punya cara pemakaian berbeda, karena itu kami sertakan beberapa ujung pena tambahan," terang Vebbyna.

Charger dalam foto tampak berbeda dari yang biasanya dipasarkan bersama gadget Samsung di Indonesia karena unit dalam sesi unboxing ini merupakan sample versi ritel untuk wilayah Korea Selatan.

Galaxy Note 5 yang dipasarkan di Indonesia nantinya akan dibekali charger sesuai dengan standar colokan listrik di Tanah Air.

Kendati mengaku belum bisa memberikan informasi jadwal atau ketersediaan, Vebbyna memastikan bahwa Galaxy Note 5 bersama "saudaranya", Galaxy S6 Edge Plus, akan dipasarkan di Indonesia.

"Ya, mereka pasti akan hadir di Indonesia," katanya menegaskan,