Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cisco: Jika Tidak Berubah, Siap-siap Ketinggalan

Kompas.com - 08/12/2015, 13:17 WIB
Caroline Damanik

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Internet of things (IoT) atau tren terhubungnya berbagai perangkat ke jaringan internet yang dapat dikendalikan dari jauh telah memulai transformasi di berbagai belahan dunia dan dunia akan berlari makin cepat.

Executive Chairman Cisco John Chambers mengatakan bahwa IoT membuat tren dan kehidupan manusia telah bertransformasi.

"Apa yang kita lihat sekarang adalah generasi kedua dari internet. Ini akan mengubah kehidupan setiap orang di seluruh dunia. Pada generasi pertama, kami biasanya harus berada di negara dan kota yang tepat dan berpikir kami bisa berpartisipasi seperti apa," kata Chambers dalam Media Round Table di sela acara Internet of Things World Forum, Senin (7/12/2015).

Dengan IoT, transformasi tak terelakkan. Chambers mencontohkan, IoT telah membawa Amazon, Airbnb, dan Uber melakukan disruptive innovation dan membawa tren baru di dunia.

Amazon, misalnya, lanjut Chambers, telah mengubah kebiasaan belanja masyarakat dan menantang perusahaan retail yang mapan, seperti Wal-Mart.

"Jika perusahaan tidak berubah, mereka bisa digantikan oleh perusahaan lain. Mereka perlu untuk mengganggu atau diganggu," katanya.

Menurut Chambers, perusahaan harus siap bertransormasi, misalnya, wajib memiliki chief operating officer (COO), di samping chief executive officer (CEO).

"Sebuah perusahaan akan memiliki CEO dan COO di masa depan karena teknologi akan terus mengubah model bisnis. Jika perusahaan tidak menyesuaikan diri, mereka akan tertinggal," tambahnya.

Dia mencontohkan pula India, Inggris dan Perancis sebagai kota yang sukses mengadopsi IoT dan menerapkannya dalam mengelola negara dan warganya.

Chambers memuji langkah Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mendigitalkan India. Menurut dia, keputusan yang diambil India sangat tepat.

"Kami bertaruh besar dengan India 10 tahun yang lalu. Modi mengerti apa arti digitalisasi untuk negaranya dan berani mengambil risiko. Kami tumbuh 40 persen di India pada kuartal terakhir dan India akan menjadi pemimpin di pasar negara berkembang," ungkapnya.

Chambers optimistis bahwa tren IoT akan makin melesat dan mau tidak mau, setiap negara, kota, perusahaan bahkan orang, akan "dipaksa" mengikutinya.

Menurut dia, tak peduli berapa pun besar sebuah kota atau kuatnya suatu perusahaan, pesaing kecil yang beradaptasi lebih cepat karena mengadopsi IoT akan memiliki daya saing yang lebih baik.

"Kami akan mengubah dunia dengan kecepatan 10-15 kali dari kecepatan internet yang ada saat ini. Kami percaya kami dapat mengubah dunia dan mencari negara mana yang dapat mengubah dunia paling cepat," tutur Chambers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com