Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan, "Penyandera" Data Pertama di Komputer Mac

Kompas.com - 07/03/2016, 11:28 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber Reuters
KOMPAS.com - Selama ini, banyak yang beranggapan bahwa Mac, komputer buatan Apple, lebih kebal program jahat ketimbang platform Windows buatan Microsoft. Belakangan, anggapan tersebut tampaknya bakal segera berubah.

Sebabnya, serangan perdana ransomware di platform Mac OS (sistem operasi komputer Mac) dilaporkan telah terjadi pada akhir pekan lalu, seperti dilaporkan oleh sebuah perusahaan keamanan jaringan bernama Palo Alto Networks.

Ransomware adalah salah satu varian malware alias program jahat yang "menyandera" data milik pengguna. Layaknya penculik, sang pembuat biasanya akan meminta tebusan agar data tersebut bisa kembali diakses.

"Ini merupakan (ransomware) pertama yang ditemukan, benar-benar berfungsi, mengenkripsi data Anda dan mencari sebuah tebusan," ujar Ryan Olson, Director Palo Alto Threat Intelligence, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Reuters, Senin (7/3/2016).

Peretas memanfaatkan sebuah aplikasi bernama Transmission untuk menyebarkan ransomware tersebut. Aplikasi ini digunakan untuk berbagi file di jaringan BitTorrent secara peer-to-peer.

Saat pengguna mengunduh Transmission versi 2.90, yang dirilis pada akhir pekan lalu, komputer pengguna bakal langsung terinfeksi "KeRanger", sang ransomware pertama yang khusus mengincar Mac.

Selama ini, aplikasi Transmission sendiri diketahui tidak bermasalah, apalagi sampai dijadikan "kendaraan" ransomware.

Tampaknya pengembang Transmission sedang lengah sehingga penjahat cyber bisa menyusupi salah satu versi program tersebut dengan sebuah program jahat.

Tenang sebelum disandera

Efek buruk apa yang bakal terjadi di komputer Mac ketika terinfeksi ransomware KeRanger?

Menurut Palo Alto, KeRanger diprogram untuk tidak melakukan apa-apa selama tiga hari. Setelah masa "tenang" tersebut berakhir, ia akan menghubungkan diri dengan server milik penjahat cyber dan mulai "menyandera" data milik korban dengan cara mengenkripsinya.

Hasilnya, pengguna tidak akan bisa mengakses data-data miliknya di komputer tersebut. Satu-satunya cara untuk mengembalikan komputer ke kondisi semula adalah dengan membayar uang tebusan dengan nilai tertentu.

Apple dikatakan telah mengambil lambah cepat untuk menghalangi penyebaran ransomware tersebut dengan mencabut sertifikat digital Transmission. Dengan cara ini, aplikasi itu tidak akan bisa terpasang di Mac.

Transmission juga telah merespons dengan menghapus aplikasi Transmission yang telah disusupi program jahat di situs resminya, www.transmissionbt.com.

Pada hari Minggu, pihak pengembang telah merilis versi barunya yang dikatakan bisa membantu menghapus ransomware tersebut secara otomatis dari Mac korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com