Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan 1.000 Startup Disesaki 4.000 Pendaftar

Kompas.com - 01/08/2016, 09:05 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan Nasional 1.000 Startup mendapat respons yang baik dari para pelaku usaha rintisan digital atau biasa dikenal sebagai startup. Sejak dibukanya pendaftaran, hingga pelaksanaan program perdana di Jakarta, gerakan tersebut sudah menggaet 4.000 orang pendaftar.

Gerakan Nasional 1.000 Startup sebenarnya telah dicanangkan sejak 17 Juni 2016 lalu. Namun pendaftaran untuk orang atau pemilik usaha rintisan digital baru dibuka pada pekan lalu.

Menurut CEO Kibar, Yansen Kamto, jumlah pendaftar masih akan terus bertambah karena pendaftaran masih dibuka selama tiga bulan ke depan.

Yansen menambahkan, nantinya tidak semua pendaftar bisa mengikuti rangkaian kegiatan pembangunan mental startup itu.

“Dari 4.000 itu kami seleksi mana yang punya ide bagus dan memperlihatkan solusi untuk masalah yang ada di Indonesia. Tidak semuanya diambil, untuk Ignition di Jakarta, di Trisakti tadi, kami ambil 200 peserta,” terang Yansen saat bincang dengan KompasTekno di Jakarta, Sabtu (30/7/2016).

Ignition adalah sebutan untuk program pertama dalam Gerakan Nasional 1.000 Startup. Bentuknya berupa seminar yang menghadirkan berbagai narasumber andal di dunia startup.

Pada kegiatan perdana itu yang berlangsung di Auditorium Pascasarjana Universitas Trisakti itu, hadir Vice President Go-Jek, Alamanda Shantika; CEO iGrow, Andreas Senjaya; CEO 8villages, Sanny Gaddafi; Inisiator Komunitas Forum Web Anak Bandung, Yohan Totting; dan Co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison.

Topik yang dibicarakan mulai dari soal upaya mencari pemecahan masalah bersama, membangun mindset startup, hingga soal kolaborasi dan co-working space.

Tidak hanya di Jakarta

Sesi Ignition di Jakarta hanyalah langkah awal. Selanjutnya, akan dilakukan sesi Ignition lain di beberapa daerah yang jadi target Gerakan Nasional 1.000 Startup.

Daerah yang dimaksud adalah Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Malang, Medan, Pontianak, Denpasar, dan Makassar.

Yansen mengatakan, sesi Ignition ini akan berjalan selama 3 bulan. Selama itu pula kegiatan akan dilakukan dua kali di masing-masing kota yang sudah disebutkan.

Dengan demikian, peserta yang belum sempat mendaftar untuk Ignition perdana masih bisa melakukannya di kota lain atau menunggu sesi kedua.

“Targetnya dari masing-masing kota itu kita bisa dapatkan 400 yang berkualitas,” imbuh Yansen.

Setelah sesi Ignition ini, Gerakan Nasional 1.000 Startup bakal berlanjut ke berbagai sesi lain. Misalnya hackathon, bootcamp dan inkubasi.

Tujuannya adalah melahirkan 1.000 startup yang benar-benar berkualitas, memiliki solusi untuk masalah riil, dan bukan usaha karbitan yang cuma dibesarkan sebagai hiasan pemikat investasi saja.

Gerakan Nasional 1.000 Startup diinisasi oleh Kibar, usaha rintisan digital pimpinan Yansen, dan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Program dijalankan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari universitas, perusahaan, pemerintah, media, hingga komunitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Penjualan Sony PlayStation 5 Turun, Tapi Lebih Laris dari Xbox S/X

Game
Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Google Umumkan Fitur Keamanan Baru di Android 15

Software
Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Apa Itu Proyek Astra Google? Begini Gambaran dan Penggunaannya di Masa Depan

Internet
Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

Daftar Fitur AI Baru yang Akan Hadir di Android

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com