Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erajaya Bakal Bantu Xiaomi Penuhi TKDN di Indonesia?

Kompas.com - 03/11/2016, 14:10 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua vendor global bakal memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 2017 melalui kerja sama dengan Erajaya. Hal itu disampaikan CEO Erafone Retail, Jeremy Sim, saat ditemui KompasTekno di Jakarta, Kamis (3/11/2016).

"Tahun depan dua yang akan masuk lewat pabrik kami," ujarnya.

Jeremy masih enggan merinci dua vendor tersebut. Ada indikasi bahwa salah satu vendor yang dimaksud adalah Xiaomi. Pasalnya, produsen China itu selama ini memasukkan lini produknya lewat jaringan ritel Erafone yang tak lain adalah anak usaha Erajaya Group.

Alasan tersebut didukung pernyataan perwakilan Erajaya tahun lalu, ketika pertama kali mengemukakan ancang-ancang membangun "pabrik bersama" guna membantu vendor global memenuhi TKDN. Kala itu, perwakilan Erajaya mengatakan akan mengutamakan vendor rekanannya yang salah satunya adalah Xiaomi.

Pada peluncuran Mi Note 2 di Beijing beberapa saat lalu, Vice President Xiaomi, Hugo Barra, juga mengindikasikan niatannya memenuhi TKDN di Indonesia. Namun, ia tak merinci strategi seperti apa yang akan dilakukan Xiaomi.

"Tunggu saja kejutan dalam waktu dekat," kata Hugo.

Baca: Siapkan TKDN, Xiaomi Minta Mi Fans Indonesia Sabar

Erajaya gandeng Satnusa

Sebelumnya, dua pabrik perakitan telah disiapkan Erajaya di Cakung dan Pulogadung, dengan menggandeng anak perusahaan Axioo. Belakangan perizinan pembangunan pabrik itu dikabarkan mandek.

Akhirnya Erajaya pun memutuskan berinvestasi di pabrik yang sudah ada di Batam, yakni PT Satnusa. Jeremy berdalih perubahan strategi itu bukan karena isu perizinan.

"Izin nggak ada masalah, lebih banyak (masalahnya) dalam hal fasilitas. Waktu persiapannya nggak cukup cepat karena kami juga masih agak awam di manufacturing. Mending cari yang sudah jalan," ia menjelaskan.

Saat ini, kata Jeremy, baru Asus yang sudah bekerja sama dengan Erajaya dalam memenuhi TKDN sejak awal 2016. Asus sendiri memang pernah mengumbar bahwa perakitan ponselnya dilakukan di Satnusa, namun tak membawa-bawa nama Erajaya.

Baca: Erajaya Tawarkan Pabrik Bersama ke Vendor Ponsel Asing

Diketahui, konsep "pabrik bersama" mulai diumbar Erajaya saat aturan TKDN digembar-gemborkan pada 2014 lalu. Menurut perwakilan Erajaya, "pabrik bersama" bisa digunakan vendor global yang enggan mendirikan pabrik sendiri untuk tetap menggodok produknya dengan komponen lokal.

"Aturan (TKDN) ini kemungkinan akan mengubah peta bisnis Erajaya untuk turut fokus ke produksi (selain distribusi)," kata dia saat itu.

"Kami investasi untuk pabrik karena membaca situasi. Ketika TKDN benar-benar harus mulai, kami sudah siap," ia mengimbuhkan.

TKDN yang berlaku per Januari 2017 mengharuskan vendor global memenuhi 30 persen komponen lokal untuk bisa memasarkan produknya ke Indonesia. Ketetapan itu tertuang dalam Permenperin no. 65 tahun 2016.

Ada tiga skema TKDN yang ditawarkan pemerintah, yakni lewat aspek manufaktur, aspek aplikasi, dan aspek komitmen investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Advan Rilis X-Play, Konsol Game Pesaing Steam Deck dan ROG Ally

Gadget
5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

5 Besar Vendor Smartphone Indonesia Kuartal I-2024 Versi IDC, Oppo Memimpin

e-Business
Epic Games Gratiskan 'Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition', Cuma Seminggu

Epic Games Gratiskan "Dragon Age Inquisition - Game of the Year Edition", Cuma Seminggu

Game
Motorola Rilis Moto X50 Ultra, 'Kembaran' Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Motorola Rilis Moto X50 Ultra, "Kembaran" Edge 50 Ultra Unggulkan Kamera

Gadget
Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

Merger XL Axiata dan Smartfren Kian Menguat, Seberapa Besar Entitas Barunya?

e-Business
Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP 'Tahan Banting' Harga Rp 2 Jutaan

Oppo A60 Resmi di Indonesia, HP "Tahan Banting" Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

Bos Nvidia Jensen Huang Makin Tajir berkat AI, Sekian Harta Kekayaannya

e-Business
TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

TWS Oppo Enco Air 4 Pro Meluncur, Baterai Awet 44 Jam

Gadget
Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Cara Bikin Konten Reveal di Instagram Stories

Software
Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar 'Upgrade'

Hands-on Laptop Huawei MateBook X Pro 2024, Ramping, Ringan, dan Layar "Upgrade"

Gadget
Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Paket Internet Starlink, Rp 750.000 hingga Rp 86 Juta per Bulan

Internet
SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 'Preset' Game

SteelSeries Rilis Actris Nova 5, Headset dengan 100 "Preset" Game

Gadget
HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

HP Tahan Banting Oppo A60 Rilis di Indonesia Besok, Intip Harganya

Gadget
Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Pengguna iPhone yang Update iOS 17.5 Kaget, Foto yang Lama Dihapus Muncul Lagi

Software
Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Cara Membuat Notifikasi WhatsApp Suara Google Tanpa Aplikasi dengan Mudah

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com