Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesawat Pertama yang Terbang dengan Bahan Bakar Limbah Kayu

Kompas.com - 18/11/2016, 19:25 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Maskapai Alaska Airlines yang berbasis di Seattle Tacoma, Washington DC, AS, sukses melakukan penerbangan dengan menggunakan bahan bakar hayati atau biofuel.

Alaska Airlines dengan nomor penerbangan 04 lepas landas dari bandara Seattle Tacome pada Senin (14/11/2016) lalu menuju bandara Reagan di Washington menggunakan bahan bakar jet yang dicampur dengan biofuel 20 persen hasil daur ulang dari limbah kayu.

Penggunaan biofuel dari limbah kayu ini dikutip KompasTekno dari blog resmi Alaska Air, Jumat (18/11/2016), diklaim sebagai yang pertama di dunia. Limbah kayu yang dimaksud berasal dari dahan, ranting, tunggul, atau tonggak kayu yang tersisa dari penebangan pohon di hutan dan perkebunan di wilayah Pacific Northwest.

Bahan bakar hayati itu diproduksi oleh peneliti di Northwest Advanced Renewables Alliance (NARA) dan Washington State University.

Cara mengubah limbah kayu

Lantas, bagaimana limbah kayu itu bisa dijadikan bahan bakar pesawat? Peneliti mengubah gula selulosa yang diambil dari kayu yang ditinggalkan itu menjadi isobutanol, yang kemudian dikonversi lagi menjadi bahan bakar Alcohol-To-Jet (ATJ).

Blog Alaska Airlines Biofuel yang dihasilkan dari limbah kayu, dipakai sebagai campuran avtur di pesawat Alaska Airlines.
Bahan bakar hayati ini diklaim sebagai bahan bakar jet pertama di dunia yang dihasilkan dari limbah kayu. Alkohol tersebut juga telah memenuhi standar American Society for Testing Materials (ASTM), salah satu organisasi yang menetapkan standar internasional untuk berbagai materi, produk, sistem, dan layanan.

Praktik pemanenan hasil hutan selama ini meninggalkan limbah yang dibiarkan membusuk menjadi nutrisi tanah. Jika berlebih, limbah itu ujung-ujungnya juga dibakar.

Blog Alaska Airlines Biofuel yang dihasilkan dari limbah kayu, dipakai sebagai campuran avtur di pesawat Alaska Airlines.
Biofuel yang dipakai sebagai campuran avtur itu dibuat dari limbah-limbah yang mulanya dibakar tadi.

Menurut Alaska Airlines, bahan bakar pesawat alternatif ini bisa mengurangi emisi gas efek rumah kaca sebesar 50 hingga 80 persen.

Pengurangan emisi yang pasti bergantung kepada jenis bahan baku yang digunakan. Penerbangan Alaska  Airlines dengan avtur yang dicampur bahan bakar hayati itu diklaim menghasilkan gas karbondioksida (CO2) 70 persen lebih sedikit dibanding bahan bakar jet pada umumnya.

Selain limbah kayu, percobaan sebelumnya yang dilakukan oleh pihak lain, menggunakan bahan bakar pesawat yang dicampur dengan alga atau minyak goreng sisa industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirimnya, Mudah dan Praktis

3 Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirimnya, Mudah dan Praktis

e-Business
Daftar 6 Tim yang Lolos Playoff Mobile Legends MPL S13, Ada RRQ Hoshi dan Evos Glory

Daftar 6 Tim yang Lolos Playoff Mobile Legends MPL S13, Ada RRQ Hoshi dan Evos Glory

Game
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2 Juta

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Resmi di Indonesia, Harga Rp 2 Juta

Gadget
Infinix GT 20 Pro 5G Meluncur, HP Gaming Harga Rp 4 Jutaan

Infinix GT 20 Pro 5G Meluncur, HP Gaming Harga Rp 4 Jutaan

Gadget
iQoo TWS 1e Resmi di Indonesia, Earbuds Rp 500.000 dengan Fitur ANC

iQoo TWS 1e Resmi di Indonesia, Earbuds Rp 500.000 dengan Fitur ANC

Gadget
Resmi, Tim E-sports Indonesia Aura Gabung dengan Team Liquid

Resmi, Tim E-sports Indonesia Aura Gabung dengan Team Liquid

Game
Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Laptop Microsoft Surface Pro Meluncur, Diklaim Lebih Jago dari MacBook Air M3

Gadget
Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Menjajal IQoo Z9x 5G, HP Menengah dengan Baterai 6.000 MAh

Gadget
HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis 'Panjang Umur'

HMD Pulse Plus Business Edition Dirilis, Smartphone Bisnis "Panjang Umur"

Gadget
HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

HP Vivo Y200T dan Y200 GT Meluncur dengan Baterai Jumbo 6.000 mAh

Gadget
Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan

Gadget
iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

iQoo Neo 9S Pro Resmi, HP Android Dimensity 9300 Plus Rp 6 Jutaan

Gadget
Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Microsoft Luncurkan Laptop Surface Copilot Plus PC Pertama dengan Chip Snapdragon X Series

Gadget
Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Apple Rilis iOS 17.5.1, Perbaiki Bug Penyebab Foto yang Sudah Dihapus Muncul Lagi

Software
Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan 'SLM', Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Google, Meta, dan Microsoft Kembangkan "SLM", Model Bahasa untuk Program AI Lebih Murah

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com